From theholders.org
Translated by Admin
Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke
institusi mental atau tempat penampungan yang bisa kau datangi. Saat kau ada di
meja resepsionis, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang disebut “Sang
Penguasa Masa Kini” [The Holder Of The
Present]
Si resepsionis akan melihatmu dengan memiringkan
kepala tanda tidak mengerti. Kau harus
bertanya padanya lagi. Saat dia nampak paham dengan pertanyaanmu, ia kemudian
akan memandumu melalui sebuah pintu menuju lorong yang sangat pengap.
Di lorong itu, hanya akan terdapat kegelapan dan
perasaan takut yang membuncak. Tidak peduli seberapa beraninya kau dalam hidup,
memasuki lorong itu, maka ketakutan akan tetap datang padamu.
Jika kau mendengar suara jeritan datang dari sebelah
kirimu, segeralah berlari menuju pintu tempatmu datang atau kau akan ditelan
oleh iblis-iblis yang meneriakkan ocehan yang tidak dapat dimengerti dari mulut
mereka yang penuh dengan racun
Jika kau mendengar teriakan datang dari sebelah
kananmu, segeralah lari ke arah pintu kemana jalan itu menuju. Abaikan si repsionis
yang berjalan santai dan teruslah berlari sampai kau mencapai pintu di ujung
lorong. Jika kau mendengar lagi teriakan datang dari suatu tempat di
sekelilingmu, tutup matamu dan berdoalah pada Tuhan. Saat itu, tidak ada yang
bisa kau lakukan selain mengharapkan kematian yang cepat.
Jika kau tidak mendengar teriakan, maka si resepsionis
akan membukakan pintu di ujung lorong itu dan menyuruhmu masuk sebelum dia
pergi meninggalkanmu dalam pencarianmu sendirian.
Di ruangan ini kau hanya akan menemukan satu hal :
seorang gadis telanjang dengan tangan kiri yang buntung. Bekas luka dari
tangannya yang hilang terlihat seperti cabikan hewan buas. Di tangan kanannya,
dia akan memegang gantungan kunci berkarat.
Perhatikan gantungan kunci itu dan jangan berpaling.
Tatkala memperhatikannya, Kau tak boleh mengatakan
apapun kecuali bertanya padanya satu pertanyaan, “Apakah mereka ditakdirkan untuk menjadi satu?”
Setelah bertanya, tataplah wajah gadis itu. Ia akan
balik menatapmu dan menceritakanmu sebuah kisah mengerikan yang terjadi di
detik ini juga, di sebuah belahan dunia yang tidak dia sebutkan. Cerita itu
akan sangat mendetail dan sangat rinci. Saking rincinya kau akan merasa takut
dan tegang karena menyadari kau tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah
kejadian pilu yang terjadi sekarang di tempat yang tidak kau ketahui.
Setelah menyelesaikan ceritanya, Gadis itu kemudian
dengan perlahan akan mendekatimu. jangan bergerak, dan diamlah sampai jarakmu
dengannya sekitar satu langkah.
Ia kemudian akan mengelupas secubit daging busuk dari
tangannya yang buntung dan akan menempelkannya ke bahumu. Kemudian wajahnya
akan semakin dekat ke wajahmu sampai dia kemudian berucap dengan bisikan yang
sangat miris dan menakutkan.
“Waktunya telah tiba dan sekarang kau harus
mati.” Itulah yang dia katakan. Namun janganlah kau percaya dengan bualan
itu. Tataplah matanya dalam dan jangan sampai kau gemetar.
Tatap dia sampai dia akhirnya menyerah dan memberikan
secara kasar satu-satunya obyek yang dipegang tangan kanannya.
Gantungan kunci
itu adalah objek ke-17 dari 538.
Hanya kunci-kunci yang ditakdirkanlah yang bisa dipasangi gantungan itu. kunci-kunci yang lain tidak bisa.
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chapter 17 : Holder Of The Present"
Post a Comment