Tahun 1974, pernah dilakukan sebuah experiment yang cukup
kontroversial. Kala itu, Seorang perempuan bernama Marina Abramovich melakukan Live performance di studio Morra,
Napoli. Dia mengumpulkan orang-orang secara random dan memberi instruksi bahwa
dia Tidak akan bergerak selama 6 jam dan
orang-orang tersebut bebas melakukan apapun kepadanya.
“Kalian bebas melakukan
apapun kepadaku, dan aku akan bertanggung jawab penuh meskipun kaliuan
membunuhku.”
Bagi Marina, Tujuan dalam eksperimen ini sangat penting. Marina
ingin menunjukan kepada dunia sifat asli manusia (kehendak untuk melakukan
apapun tanpa terikat hukum). Karena menurutnya, sifat asli (dan terdalam)
manusia akan timbul tatkala mereka diberi kekuasaan atas sesuatu.
Tatkala Eksperimen
Berjalan
Eksperimen ini dimulai dengan lancar. Orang-orang yang
berpartisipasi diawal-awal hanya malu-malu kucing dan memberikan Marina Hal-hal
yang baik. Seperti memberikan bunga untuk dia gengam, dan beberapa juga mencium
kening dan pipinya.
Tentu saja Marina sangat serius saat dia bilang dia tidak
akan bergerak. Yap, selama 6 jam, dia benar-benar melepas status manusianya dan
berubah sepenuhnya menjadi sebuah obyek.
(Marina Abramovich, dan Eksperimen Rhythm Zero)
Disinilah hal mulai berubah drastis. Tatkala orang-orang itu
tau kalau Marina benar-benar tidak bergerak diapakan juga, Mereka mulai berani
melakukan hal yang lebih aneh.
Diawali dengan mencoret-coret tubuh Marina dengan spidol.
Bahkan disiram dengan air. 3 Jam terlewati semenjak Terakhir kali Marina
bergerak, dan sudah ada goresan goresan bekas luka sayatan pisau di beberapa
tubuh Marinaa. Meskipun begitu, Marina masih belum bergerak.
Perlakuan ‘jahat’ ke Marina terus belanjut seiring
berdetiknya Jam. Ada seseorang yang dengan sengaja menyayat leher Marina tipis
dan meminum darahnya. Ada juga yang menodongkan
pistol ke leher Marina dan mengancam akan membunuh Marina.
Puncaknya adalah tatkala perlakuan jahat itu berubah menjadi
pelecehan seksual. Baju Marina digunting dan tubuhnya digotong-gotong setengah
telanjang dan dipotret dengan kamera polaroid. Kemudian hasil jepretan itu
ditempelkan di tubuh Marina sehingga Marina kala itu benar-benar dianggap
sebagai obyek tidak berharga.
Semakin larut eksperimen, semakin rusuh pula orang-orang yang
melakukan berbagai hal kepada Marina. Ada beberapa orang yang mencoba mencegah
agar Marina tidak dilecehkan lebih dari yang sudah, dan ada juga yang belum puas
melakukan pelecehan terhadap Marina.
Hingga mendekati akhir eksperimen, Studio itu berubah menjadi
konflik adu mulut dan konflik kepuasan antar manusia yang ingin bermain-main
dengan tubuh Marina.
Tatkala Marina kembali
bergerak..
6 jam sudah terlewat. Orang-orang masih banyak disitu. Keadaan
rusuh karena masing-masing orang ingin mencurahkan segenap ide mereka terhadap
tubuh Marina.
Ketika Marina terlihat kembali bergerak. Orang-orang itu
tediam mematung. Entah apa yang mereka pikirkan pasalnya Marina mulai kembali
menjadi dirinya sendiri dan orang-orang itu mulai lari berhamburan. Mereka
bahkan merasa tidak nyaman tatkala melihat Marina kembali menjadi ‘Manusia’
Dengan begitu saja, Eksperimen pun berakhir.
Hasil dari Eksperimen
Itulah gambaran yang akan terjadi apabila manusia diberikan
kekuasaan tanpa batas dan tanpa konsekwensi. Hal ini benar-benar terjadi nyata
di tahun 1974 dan merupakan studi Psikologi penting atas perilaku manusia. Sampai
tulisan ini dibuat, Marina masih hidup di umurnya yang ke 73 tahun.
Admin beranggapan, Semisal eksperimen tersebut dilanjut lebih
dari 6 jam, entah Marina masih hidup atau tidak. Refrensi :
Baca Juga :
- 21 Gram Experiment, Menimbang Nyawa Manusia
- Kebenaran dibalik Russian Sleep Experiment
- Apa yang terjadi jika kamu dikubur hidup-hidup
- Membahas Stanford Prison Experiment
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Hebat experimennya
ReplyDelete