Cerita Horor By Admin
Eps 25 : Siren Head
Based on New
Creepypasta Obession
Namaku Nara dan aku barusaja pindah ke kota ini beberapa hari
yang lalu. Alasanku pindah adalah karena aku memang mendapat pekerjaan sebagai
seorang jurnalis di kota ini. Memang sih, aku datang ke sini dengan uang
seadanya dan aku bahkan harus menumpang tidur di sofa editor kantorku karena
aku belum bisa menyewa apartemen sendiri. Namun hey! Pekerjaanku menyenangkan
dan orang-orang di kantor sangat baik.
Pagi ini, aku sedang joging mengelilingi komplek tatkala aku
merasakan sesuatu yang janggal. Dari kejauhan aku mendengar suara lantunan Jazz
yang sangat merdu. Lantunan itu menggema di langit-langit dengan keras seakan
menandakan kalau dari arah utara, ada sebuah konser musik atau semacamnya.
‘Wah. Kota yang ramai’ batinku.
Aku berlari sembari masih mendengarkan. Yah, jogging diiringi
lantunan lagu yang dibawa angin tidak buruk juga.
Sayangnya, kondisi pagi ini sangat kontras dibanding kemarin.
Kemarin aku melewati perempatan yang sama dan aku disapa oleh beberapa warga
yang sudah mulai beraktifitas. Namun pagi ini.. Sepi, bahkan sangat sepi
sekali.
Hm. Aneh, apa orang-orang disini pergi ke kota untuk menonton
konser ya?
Mengabaikan hal tersebut, aku pun berniat bergegas kembali ke
rumah editorku dan menyelesaikan lariku. Namun itulah saat aku mulai menyadari
sesuatu yang aneh. Lantunan Jazz yang terdengar tadi kini berubah menjadi suara
sirine tak beraturan dan sangat mememekikkan telinga.
Aku berhenti di tengah jalan dan mencoba mendengarkan. Hah?
Suara itu semakin keras dan nyaring seiiring aku diam di
tengah jalan. Aku mengernyitkan dahi dan mencoba mendongak ke atas langit.
Semakin ku dengar suara itu, semakin takut pula aku jadinya.
Pasalnya suara itu sangat tidak normal. Suaranya sangat nyaring dibawa angin
namun terkesan seperti sebuah sirine yang sengaja di dibunyikan dengan pengeras
suara.
Sirine alarm Tsunami? Ah tidak mungkin, pantai terdekat
berada 10 km dari sini.
TIIINNN!!
Aku terkaget, pasalnya sebuah mobil hampir saja menyerempetku
yang masih berdiri di tengah jalan.
“Hei-“
Hampir saja aku
memarahinya apabila dia tidak megabaikanku dan memilih ngebut melanjutkan
perjalanannya.
Singkat cerita, aku pun memilih berlari dan segera mungkin
pulang ke rumah editorku. Namun, lagi-lagi hal yang janggal terjadi. Rumah itu
terkunci dan aku tidak bisa masuk. Lah? Bukannya saat pergi tadi rumahnya tidak
terkunci?
DOK
DOK
DOK.
Aku mengetok pintu dan meminta editorku itu membukakan pintu.
Namun tidak ada jawaban. Aku semakin paranoid. Pasalnya semakin lama aku
berdiri di depan pintu, suara sirine itu semakin keras dan sekarang bahkan
diiringi dengan beberapa suara tembakan.
Aku mengambil ponsel dari saku celanaku dan mencoba menelfon
editorku. Betapa terkejutnya aku saat kulihat suara nada deringnya datang dari
sisi lain jendela rumah. Aku mendongak untuk mendapati samar-samar terlihat
siluet editorku berdiri di balik jendela.
“Pak Jon? Apa yang kau lakukan? Tolong buka pintunya!” Ujarku
padanya.
Sayangnya dia hanya diam. Meskipun tidak terlihat, namun
firasatku mengatakan kalau dia kini sedang menatapku.
Aku menggedor-gedor pintuk dan mulai kesal dengan tingkahnya,
apa dia mengerjaiku?
Hampir saja aku emosi dan hendak mendorong pintu dengan
badanku semisal dia tidak menyelipkan sesuatu dari bawah pintu.
Aku memungut sesuatu yang dia selipkan itu dan memeriksanya. Itu
adalah catatan yang bertuliskan : “Pergilah. sembunyilah di tempat lain.”
Hah?! Apa maksudnya?! Dia bercanda?! Sembunyi? dari apa?!
Detik itu aku mulai merasakan kalau sirine yang ku dengar
semakin keras. Pada akhirnya aku pun penasaran juga dan mengbaikan pak Jon yang
bersifat kekanak-kanakan.
Dengan marah, aku langsung berjalan cepat ke tengah jalan dan
kembali mencoba mencari sumber suara. Sayangnya, kali ini aku menemukannya.
Dari kejauhn, aku melihat sosok makhluk humanoid besar sedang
berjalan ke sini. Tangannya panjang dan kepalanya... Tunggu.. Apa itu..
Pengeras suara?
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Njir creepy juga. Kirain hantu munculnya malem doang
ReplyDeleteNjir kaiju, ultramannya datang gak?
ReplyDeleteBiasanya kan siren head muncul di hutan tapi kok ini muncul di kota?
ReplyDelete