(Stede Bonnet - Photo courtesy of Thomas Kelly Paulin)
Karir Bonnet sebagai Bajak Laut mungkin mewakili krisis paruh
baya terburuk yang pernah tercatat. Pada 1717, Bonnet, seorang mayor
pensiunan tentara Inggris yang hidup damai karena memiliki perkebunan gula
besar di Barbados, meninggalkan istrinya, anak-anak, tanah dan kekayaannya.
Dia membeli sebuah kapal dan beralih ke profesi pembajakan di
laut lepas. Meskipun kru dan rekan perompaknya menilai dia sebagai kapten yang
tidak kompeten, petualangan Bonnet membuatnya mendapat julukan "Bajak Laut
Gentleman," dan hari ini legendanya tetap ada dalam sejarah sejarah bajak
laut. Tetapi mengapa seorang pria yang tampaknya memiliki segalanya menyerahkan
semuanya untuk kehidupan kejahatan?
Kisah Stede Bonnet
Selama beberapa tahun di awal abad ke-18, dari sekitar 1715
hingga 1720, pembajakan mengalami masa keemasan. Pembajakan adalah gaya hidup,
profesi, dan tujuan politik di awal abad ke-18. Banyak dari orang-orang yang
beralih ke profesi pembajakan di laut karena mereka tau mereka bisa lolos dari
perbudakan (terutama ras kulit hitam) dan kegagalan dalam mencari nafkah di
darat.
Bonnet lahir pada tahun 1680-an di Barbados dan bisa dibilang
sebagai orang yang berpendidikan. Setelah pensiun dari tentara dengan pangkat
mayor, Bonnet membeli tanah dan menetap sebagai anggota masyarakat terhormat,
di mana ia menghabiskan satu dekade membesarkan keluarga sampai ia mengalami
semacam gangguan mental. Sebuah laporan kontemporer tentang karier Bonnet
menekankan bahwa dia memiliki istri yang galak. Tetapi tampaknya tidak mungkin
bahwa seorang istri yang hanya mengomel saja bisa cukup untuk mendorong seorang
pria yang taat hukum beralih ke pembajakan.
Terlepas dari motivasinya, Rencana Bonnet untuk berkarir di
laut benar-benar bulat. Umumnya, siapa pun yang memulai karier pembajakan akan
mulai dengan merebut sebuah kapal. Sayang Bonnet berbeda.
Bonnet membeli kapal kecilnya secara legal. Dia mempersenjatai kapal itu dengan sepuluh meriam,
mempekerjakan 70 awak dan menamai kapal itu Revenge. Karena Bonnet tidak memiliki musuh yang jelas untuk
membalaskan dendam, kemungkinan ia memilih nama itu karena kedengarannya ngeri.
Karir Bajak Laut Stede
Bonnet
Ketika Revenge sudah siap berlayar, dia memerintahkan kru
untuk berlayar ke Virginia, di mana mereka berencana menyerang kapal-kapal
komersial. Keahlian kru Bonnet, yang banyak di antaranya adalah bajak laut
berpengalaman, membantunya dengan cepat menangkap beberapa kapal, yang membawa
harta perdagangan trans-Atlantik.
Setelah kesuksesan awal ini, Bonnet dan krunya berlayar ke
selatan ke Honduras, tempat nongkrong perompak yang terkenal, untuk
menghabiskan barang rampasan mereka.
Di sana, Bonnet bertemu dengan bajak laut paling terkenal dan
paling ditakuti di zamannya : Blackbeard. Blackbeard yang awalnya hanyalah
seorang juru mudi, kala itu sudah menjadi kapten dari kapal Queen Anne’s Revenge dengan 40 senjata dan
sudah membangun reputasi karena ulahnya yang barbar dan kejam. Bonnet sangat
senang bisa berkenalan dengan Blackbeard, dan kedua kapten bajak laut setuju
untuk berlayar bersama.
Bajak Laut adalah
tentang Reputasi
Setelah mereka berlayar, Blackbeard menyadari bahwa dia
sedang berlayar dengan bajak laut yang dipimpin oleh seorang amatir dan
memutuskan untuk merebut Revenge dari Bonnet. Dia menahan Bonnet di atas Queen Anne’s
Revenge dan mengirim anak buahnya untuk membujuk anak buah Bonnet melakukan
kudeta.
Blackbeard yang berbincang dengan Bonnet dengan lantang
berucap bahwa Bonnnet tidak cocok untuk menjadi kapten bajak laut dan lebih
baik menjadi anak buah daripada harus kesulitan memerintah sendiri. Bonnet kala
itu tidak menjawab, namun dalam hati dia mulai menyimpan kemarahan kepada
Blackbeard.
Ketika armada Blackbeard berlabuh di North Carolina, Bonnet
berniat memeriksa kapalnya dan menemukan fakta bahwa Blackbeard telah mengambil
harta dan meninggalkan Revenge beserta sekitar 25 awak kapal (Mungkin awak
kapal yang lain memutuskan untuk menjadi anak buah Blackbeard) di sebuah pulau
kecil.
Bonnet mengambil kapalnya kembali, menjemput orang-orang itu,
dan melanjutkan pembajakannya. Kali ini dia punya tujuan untuk membalas
Blackbeard. Sayangnya, Blackbeard
berpikir satu langkah kedepan untuk kabur, jadi selama beberapa waktu, Bonnet
tidak menemukan Blackbeard dimanapun.
Singkat cerita, waktu pun berlalu. Keahliannya telah
meningkat sejak ia pertama kali memulai, dan dengan bersikap keras kepada
krunya, membunuh tahanan dan mengancam warga sipil, Bonnet akhirnya mendapatkan
reputasi yang menakutkan.
Perburuan Stede Bonnet
Ketika berita tentang Bajak
Laut Gentleman menyebar, gubernur Carolina Selatan menugaskan Kolonel
William Rhett untuk menangkapnya.
Pada bulan Agustus 1718, Rhett memojokkan Bonnet di muara
Sungai Cape Fear, dan setelah baku tembak hebat ia berhasil menangkap para
perompak. Meskipun Bonnet yang geram menyatakan bahwa dia akan meledakkan
dirinya dan kapal sebelum dia menyerah, orang-orangnya menolaknya dan lebih
memilih menyerah dan menjadi tahanan.
Dalam penahanannya, Bonnet mencoba mengambil keuntungan dari
latar belakangnya sebagai mantan warga kelas atas dan memohon belas kasihan
kepada gubernur. Dia menyalahkan semuanya pada Blackbeard.
Namun kejahatan tetaplah kejahatan. Pada akhirnya, dia tetap
dihukum karena pembajakan, Stede Bonnet digantung pada 10 Desember 1718,
setelah kurang dari dua tahun berpetualang di laut lepas. Eksekusi Bonnet
terjadi sebulan setelah Blackbeard menemui ajalnya dalam pertempuran dengan
Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
Meskipun karier Bonnet dilanda kemalangan dan hidupnya tidak
selalu menyenangkan, ia kemungkinan memiliki lebih banyak kesenangan menjarah
kapal-kapal daripada berada di rumah dan perkebunannya yang tenang.
Apa pun motifnya untuk menjadi Bajak Laut, nama Stede Bonnet tetap
diingat sampai hari ini sebagai bajak laut yang paling terkenal
Baca juga :
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Kisah Stede Bonnet, Si Bajak laut Gentleman"
Post a Comment