Pada akhir 1922, seorang
arkeolog berkebangsaan Inggris bernama Howard
Carter berhasil menemukan lokasi makam Firaun Tutankhamun, yang meninggal
pada tahun 1323 SM di umurnya yang ke 18 tahun.
Lokasinya berada di Lembah Para Raja (Valley Of King), melintasi Sungai Nil dari Luxor di Mesir. Firaun
telah dimakamkan di sana dari abad ke 16 hingga 11 SM. Sebagian besar makam
telah dijarah sejak dulu (untuk diambil harta benda nya yang ikut dimakamkan)
dan Tutankhamun adalah yang pertama ditemukan dengan kondisi persemayamannya
masih utuh (belum dijarah).
George Edward Stanhope
Molyneux Herber si Earl of Carnavon V (gelar bangsawan
inggris), seorang arkeolog amatir lah membiayai proyek tersebut. Dia bergabung
dengan Carter dan timnya untuk memasuki ruang pemakaman saat persemayaman Tutankhamun
ditemukan. Di sana, mereka menemukan tubuh mumi firaun yang masih muda beserta
benda-benda antik (kemungkinan adalah benda-benda bersifat religius), lukisan
dinding dan prasasti serta hal-hal lain yang dikuburkan bersama jasad di
Firaun.
Penemuan ini menciptakan banyak kontriversi yang dimuat di
banyak media pers di seluruh dunia dan cerita tentang kutukan pada siapa pun
yang berani membobol makam firaun Tutankhamun pun menyebar.
Kutukan Tutankhamun
Sebenarnya, Tidak ada prasasti ataipun manuskip yang
menyinggung soal kutukan yang benar-benar ditemukan di makam itu.
Namun, serangkaian kematian dalam tahun-tahun berikutnya dari
berbagai anggota arkeolog tim Carter dan pengunjung (yang dimaksud adalah
orang-orang yang sempat menginjungi situas makam itu setelah digali)
memunculkan dan menghidupkan kisah tentang kutukan, terutama dalam kasus
kematian karena kekerasan atau dalam keadaan tidak wajar
Korban kutukan yang termasuk. Beberapa diantaranya adalah :
- Pangeran Ali Kamel Fahmy Bey dari Mesir, yang ditembak mati oleh istrinya pada tahun 1923;
- Sir Archibald Douglas Reid, yang diduga melakukan rontgen mumi dan meninggal secara misterius pada tahun 1924;
- Sir Lee Stack, gubernur jenderal Sudan, yang dibunuh di Kairo pada tahun 1924;
- Arthur Mace dari tim penggalian Carter, dikatakan telah meninggal karena keracunan arsenik pada tahun 1928;
- Sekretaris Carter, Richard Bethell, yang diduga meninggal dibekap di tempat tidurnya pada tahun 1929; dan ayahnya, yang bunuh diri pada 1930.
Beberapa nama diatas memiliki kesamaan yaitu mereka (atau
setidaknya keluarga mereka) pernah mengunjungi reruntuhan makam Tutankhamun
untuk melihat.
Ada Juga Kejadian, tidak lama sebelum Lord Carnarvon meninggal
di Kairo pada usia 56, lampu-lampu di kota padam, yang mana kejadian tersebut memicu
konspirasi dan spekulasi
Namun tentu saja jika dibandingkan dengan kenyataan. Cerita
tentang utukan itu menjadi sangat konyol mengingat Kebanyakan orang yang
bekerja di atau pernah mengunjungi makam itu ada juga yang berumur panjang.
tetapi ini tidak merusak kepercayaan akan kutukan oleh mereka
yang ingin mempercayainya. Carter sendiri dengan marah menepis seluruh cerita
tentang kutukan sebagai 'Konspirasi gila yang tidak berdasar'
tetapi ketika dia meninggal dalam kesendirian karena penyakit
Hodgkin di apartemennyanya di London pada bulan Maret 1939 pada usia 64 tahun,
kisah kutukan Tutankhamun kembali disinggung dan dihubung-hubungkan.
Kutukan? Memang ada?
Yah, kalau pendapat Admin sih, satu-satunya kutukan yang ada
dalam kasus ini adalah para media terukutuk yang membesar-besarkan cerita hanya
untuk sebuah konten.
Majalah Times di London dan New York World menerbitkan
novelis terlaris, Marie Corelli, yang
berisi spekulasi bahwa "hukuman yang
paling mengerikan akan terjadi kepada para pengganggu yang masuk ke dalam makam terlarang "
Seperti yang Admin Jelaskan di artikel tentang Club 27,
orang-orang lebih mudah menerima teori yang ingin mereka dengar daripada kenyataan yang tidak ingin mereka dengar.
Selebihnya, Kutukan Tutankhamun masih menjadi misteri.
Nah, gak juga. Menurut
Admin, kutukan itu
tidak ada.
Menurut kalian gimana?
(Makam Tutankhamun Pasca Direnovasi)
Baca Juga :
- Club 27, Para Artis yang Mati Di Umur 17 Tahun
- Perampukan Kereta terbesar di tanah Inggris
- Kisah Emmanuel Wynne, Bajak Laut Paling Misterius
- Grandfather Paradox, dan Penyelesaiannya
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Kutukan Makam Tutankhamun, Memang ada?"
Post a Comment