Jika ada perlombaan para bajak laut dalam menjarah,
Bartholomew Roberts pasti akan memenangkannya sejauh ini. Mungkin dia adalah
bajak laut paling sukses yang pernah dikenal dunia. Konon katanya, dia adalah
bajak laut yang berhasil menjarah 400 kapal.
Alasan utama kesuksesannya yang langgeng adalah
keberaniannya. Pemimpin yang tak kenal takut ini meneror setiap kapal yang
ditemuinya di seluruh Laut Karibia. Termasuk diantaranya adalah kapal perang
superior, yang mana lebih memilih menghindar dan membayar upeti apabila bertemu
dengan armada Bartholomew Roberts.
Dia juga dikenal sebagai Black
Bart, yang mana menggambarkan semua aktivitasnya yang penuh kekerasan.
Seperti banyak perompak lainnya, Roberts tidak memilih karir bajak laut atas
kemauan sendiri
Kisah awal Roberts
Ia lahir di Wales Selatan, Dengan nama asli John Roberts.
Sejak masa mudanya, ia telah ikut berlayar dengan banyak kapal, mempersiapkan
diri untuk berkarir ri kemaritiman (niat awalnya bukan menjadi bajak laut tentu
saja).
Tatkala menjadi kru di kapal milik Inggris bernama “Princess”
ia dijadikan kacung. Seorang Bajak
Laut, Howell Davis menangkap kapal itu di dekat Papua Nughini. Para bajak laut
itu memaksa Roberts untuk bergabung dengan kru mereka, Roberts mau tidak mau
pun pada akhirnya setuju. Kala itu, dia tidak menyadari bahwa menerima tawaran
mereka adalah awal mula dari kisahnya.
Kehidupan Baru
Berlayar dengan para bajak laut, Roberts adalah seorang anak
buah yang baik, dengan cepat dia langsung menjadi favori Kapten Davis.
Pada Juni 1719, Davis dan beberapa perompak tewas dalam
pertempuran. Kru yang lain memutuskan untuk memilih Roberts sebagai kapten baru,
terlepas dari Roberts yang sebenarnya masih terhitung sebagai ‘anak baru’
Dia pun mengubah namanya menjadi Bartholomew Roberts dan memulai
karir bajak lautnya. Setelah Bajak Laut mereka membalas dendam kematian Davis
dengan menghancurkan pelabuhan, mereka berlayar menuju pantai Brasil di mana
mereka menjarah banyak kapal termasuk beberapa kapal perang. Sebagian besar
adalah milik Portugis.
Tujuan serangan berikutnya adalah koloni Amerika. Pertama,
dia menjual seluruh jarahan dan kapal-kapal curian di New England. Kemudian,
pelabuhan Newfoundland dihancurkan dalam waktu yang sangat singkat. Roberts dan
perompaknya membakar lebih dari 20 kapal yang mereka jarah di sana.
Satu-satunya pengecualian adalah kapal Prancis yang memiliki 26 meriam. Kapal tu
bernama "Royal Fortune". Black Bart menggunakan nama itu untuk semua kapal
flagship (semua kapal armada selain kapal induk) dari armada miliknya.
‘Belanja’ Kapal Roberts
Bartholomew
Roberts memang terlihat seperti orang yang tenang. Namun,
didalamnya, dia adalah bajak laut berdarah dingin yang tidak ragu melakukan
beberapa tindakan kejam. Suatu kali, ia menangkap kapal budak dengan 80 budak
di dalamnya. Dia membakar kapal itu dengan semua budak di adalamnya. Alasannya
adalah dia tidak mau membuang waktu atau upaya untuk mengurusi orang-orang itu.
Seiring berjalannya waktu, Roberts mulai merekrut dan
membentuk armada yang lebih besar. Reputasinya pun semakin berkembang.
Pada musim panas 1720, para perompak dibawah bendera Roberts
terus berlayar di sepanjang garis pantai Amerika dan melakukan aksi perompakan
lebih banyak lagi, Mereka terus menyerang kapal-kapal sampai mereka mencapai
Karibia. Begitu armada tiba di Hindia Barat, bajak laut itu menyerang 15 kapal
Inggris dan Prancis. Dan, hadiah terbesar adalah kapal perang Belanda, yang
memiliki 42 meriam.
Armada terus menjarah lebih banyak kapal. Dalam upaya
penculikan, mereka menangkap gubernur Martinque. Para bajak laut mengambil
kapal perang milik gubernur itu dan mereka menggantungnya karena dia adalah
musuh utama Roberts.
Segera setelah itu, "Royal Fortune" semakin banyuak
ditambahkan ke armada Bajak Laut Roberts. Kali ini, adalah kapal perang Prancis
yang dilengkapi dengan 52 senjata.
Pada 1721, mereka akhirnya melakukan perjalanan ke Afrika dan
dan menjarah lebih banyak korban di Nigeria dan Liberia. Akhirnya, kapal Royal
Africa Company, "Onslow", adalah tangkapan terakhir Roberts
Bartholomew sebelum hari penghakimannya datang.
Hari Akhir Roberts
Bartholomew
Pada awal Februari 1722, Kapten Challoner Oglewas dikirim
oleh Pemerintah Inggris untuk menemukan dan menangkap Roberts. Kapal perangnya,
"Swallow", mengejar Roberts dari Karibia, menyusul "Royal
Fortune" dan menyerang.
Bajak Laut Roberts berlabuh di Cape Lopez, tempat mereka merayakan
kemenangan. Pertarungan dimulai dan Bartholomew Roberts adalah yang pertama
jatuh. Dia terkena senapan dan mati di tempat.
Awak yang sudah tidak punya kapten pun mulai kebingungan,
satu demi satu mereka berhamburan terjun ke laut. Tanpa kapten mereka, para
perompak tidak bisa melakukan perlawanan banyak, dan mereka menyerah segera
setelah itu. Kapten Ogle juga menangkap kapal-kapal kecil Roberts dari
armadanya dan menemukan sejumlah besar emas di atasnya.
Sisa-sisa bajak laut itu kemudian dibawa ke Cape Coast Castle
untuk diadili. Hari itu, kabar tentang keruntuhan si raja bajak laut pun
tersebar. Ketika para kru nya dieksekusi, kisah bajak laut paling kuat dan
zaman keemasan bajak laut pun berakhir
Baca Juga :
- Barbarossa, Bajak Laut Muslim Paling ditakuti
- Penyerbuan Berdarah Henry Avery
- Hari Terakhir Bajak Laut Legendaris BlackBeard
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Barthololew Roberts, Bajak Laut Paling Sukses Sepanjang Sejarah"
Post a Comment