Pada akhir abad ke-16, kota Bedburg, Jerman diteror oleh
makhluk jahat yang memburu ternak dan merenggut perempuan dan anak-anak. Mereka
dibunuh dengan metode yang tidak dimengerti dan berakhir sangat tragis. Warga
kota yang merasa takut mulai menyuruh anak-anak dan istri mereka tetap di dalam
rumah, dan memasukkan ternak-ternak mereka lebih awal
Ini adalah kisah nyata Peter Stubbe, Manusia Serigala di
Bedburg yang kejahatannya menjerumuskan kota Jerman yang telah dilanda
kekacauan politik dan agama menjadi mimpi buruk yang tak terbayangkan.
Bedburg, 1582
Peter Stubbe adalah seorang petani kaya di komunitas pedesaan
Bedburg, yang terletak di daerahdi Cologn , Jerman. Masyarakat mengenalnya
sebagai seorang duda yang cukup menyenangkan dan ayah dari dua anak remaja. Dia
juga dikenal dari kekayaannya yang memberinya penghormatan dan pengaruh. Tetapi
ini adalah wajah publik Peter Stubbe. Sifat sejatinya adalah seorang hewan haus
darah yang sangat suka memangsa manusia lain.
Pada saat itu, Katolik dan Protestan sedang berkonflik, yang
mana mereka membawa pasukan penyerang dari kedua agama ke Bedburg. Ada juga
wabah Black death yang ditakuti. Jadi konflik dan kematian bukanlah hal yang
asing bagi orang-orang di wilayah. Hal itu mungkin adalah sebuah pintu yang
menyambut tindakan busuk Stubbe.
Hari itu, adalah musim yang bagus untuk beternak. Namun para
peternak sapi dibuat kewalahan atas berbagai seorangan yang terjadi kepada
sapi-sapi mereka. Sapi-sapi itu mati dengan bekas sayatan, goresan ataupun
cakaran (terserah mau disebut apa), dan mutilasi. Awalnya mereka mengira itu
serigala, sehingga mereka memutuskan untuk memagari ternak dan memperkuat
tembok kandang agar hewan-hewan mereka tidak dimangsa. Namun, sekeras apapun
mereka melindungi ternak, selalu ada korban yang mati, entah itu diluar kandang
atau di dalam kandang yang sudah diperkuat keamanannya.
Teror ini bejalan selama bertahun-tahun. Entah sudah berapa
ternak yang meninggal akibat ulah si ‘penyerang’ buas ini. Walikota juga bayak
menerima keluhan dari masyarakatnya dan (kalau boleh jujur), dia tidak bisa
melakukan hal yang berarti karena dia juga tengah sibuk mengatasi konflik antar
agama yang ada disitu.
Para perternak yang tidak tau lagi, pada akhirnya hanya
melakukan upaya jaga malam rutin untuk mengecek kondisi ternak mereka.
Korban yang lebih parah
Sayang, mereka tidak mengantisipasi hal selanjutnya. Tatkala
korban yang awalnya hanya hewan ternak kini menjadi anak-anak dan perempuan. Anak-anak
mulai menghilang dari tanah pertanian dan rumah mereka. Wanita muda menghilang
dari jalan yang mereka tempuh setiap hari. Beberapa ditemukan tewas, dimutilasi
dengan mengerikan. Yang lain tidak pernah ditemukan. Komunitas itu dilanda
panik.
Oke ini tidak benar. Tidak mungkin sosok serigala biasa akan
memangsa manusia. Terlebih lagi, seriga normal harusnya hanya memangsa kalau
dia lapar. Kasus ini, terlihat seperti kasus pembunuhan berantai.
Dalam rapat kepala keluarga, orang-orang mulai berspekulasi.
Mereka yakin bahwa ada sosok diantara penduduk yang memiliki ilmu hitam. Itulah
saat mereka mulai menyinggung makhluk dari cerita rakyat—Manusia Serigala.
Mereka yakin bahwa ada manusia serigala yang bersembunyi
diantara mereka dan setiap malam akan memangsa penduduk.
Sudut pandang lain.
Dari sudut pandang kita, kita tau kalau pelakunya adalah
Peter Stubble. Di siang hari dia akan berbaur dengan komunitas dan melakukan
kegiatan sosial. Sedangkan malam hari, dia akan berburu manusia untuk ‘makan malam’
Dalam satu contoh pembunuhan kepada tiga orang, Stubbe
melihat dua pria dan seorang wanita berjalan-jalan tepat di luar tembok kota
Bedburg. Mengamati, dia berjongkok dan bersembunyi di balik semak-semak.
Dalam upayanya memangsa, Dia memanggil salah seorang pria
diantara mereka dengan namanya dan berpura-pura bahwa dia perlu bantuan
mengangkat kayu. Ketika pemuda itu menghampirinya dan terlihat oleh yang lain,
Stubbe membunuhnya.
Ketika pemuda pertama tidak kembali, pemuda kedua pergi
mencarinya dan juga dibunuh. Khawatir akan bahaya, wanita itu mulai melarikan
diri, tetapi Stubbe berhasil menangkapnya. Tatkala tubuh kedua pemuda
ditemukan, si wanita tidak pernah terlihat lagi.
Tentu saja cerita diatas hanyalah satu dari belasan (bahkan
mungkin puluhan) metode variatif yang dilakukan Stubble dalam memburu. Namun
tentu saja, sepandai-pandainya tupai
melompat, pasti akan jatuh juga.
Warga mulai yakin kalau Stubble adalah sosok Manusia Serigala
pasalnya beberapa diantara mereka sering memergoki Stubble dimalam hari tengah
berkeliaran dan bertelanjang dada. Sesekali dia dipergoki tengan berjalan
beberapa meter dari lokasi ditemukannya sesosok mayat.
Persidangan Peter
Stubble
Hanya berbekal spekulasi, Stubbe pada akhirnya ditangkap dan
dibawa ke pengadilan. Namun alih-alih menyampaikan alibi, Stubble malah
mengakui semua kejahatannya. Ya, dia adalah orang yang memburu warga. Dan yap,
dia mengaku bahwa dia adalah si Manusia Serigala yang dicari-cari
Stubble dinyatakan bersalah pada tanggal 28 Oktober 1589, dan
eksekusinya sama mengerikannya dengan kejahatan yang dituduhkan kepadanya: tangan,
kaki, kepalanya diikat dengan tali dan ditarik secara bersamaan dengan kereta
kuda agar semuanya putus.
Pada tanggal 31 Oktober (Tanggal Halloween) tubuh Peter
Stubbe bersama putrinya dan kekasihnya (keduanya dihukum karena dianggap
bersekongkol dengan kejahatannya) dibakar di tiang pancang.
Apakah dia benar-benar Werewolf?
Terlepas dari cerita, sebenarnya para warga tidak pernah
melihat Stubble benar-benar (seara harfiah) berubah menjadi serigala. Mereka
memakai istilah ‘Manusia serigala’ karena bekas pembunuhan memang menyisakkan
luka sayatan seperti cakaran dan gigitan hewan buas.
Disisi lain, kita cukup tau kalau segala macam hal tentang
ilmu hitam di abad pertengahan hanyalah bentuk ketakutan yang coba di
rasionalkan oleh orang-orang pada masa itu.
Soal manusia yang berubah menjadi serigala? Pfft.. mana ada..
Err... Ya kan.....?
Baca Juga :
- Membahas Doppelganger, Kembaran yang Jahat
- Kutukan panggung sandiwara “Macbeth”
- Dancing Plague : Wabah Menari di Spanyol 1518
- Misteri Buku Grimmoire di dunia nyata
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
kasus nya sama kaya hilang ternak di banyuwangi kak
ReplyDelete