Pada musim dingin yang cerah sekitar tiga abad yang lalu, para
pelaut Inggris menembakkan senapan mereka dalam perayaan ketika Letnan Robert
Maynard berlayar menyusuri Sungai James sekembalinya ke Virginia. Setiap
pertanyaan mengenai keberhasilan misinya untuk memburu salah satu perompak
paling terkenal dalam sejarah dijawab saat orang-orang melihat ‘piala’ yang menggantung
di depan kapal Maynard. Piala itu tidak lain dan tidak bukan adalah kepala
Bajak Laut paling terkenal, Edward Teach yang terpenggal dan membusuk.
Beberapa Bulan sebelum Kematiannya
Blackbeard. Seorang bajak laut yang ditakuti. Dia memiliki
banyak sekali anak buah dan terkadang melakukan kejahatan massive seperti merampok, membantai dan menenggelamkan kapal. Di
masa itu, tidak ada pelaut yang tidak kenal sosok kejam bernama Edward Teach,
atau lebih dikenal sebagai BlackBeard.
Hari itu cerah, tatkala Blackberd berlayar dengan armada
empat kapalnya pada Mei 1718. Bajak laut tersebut melakukan perjalanan
menyusuri garis pantai Atlantik ke ibukota North Carolina dan berjanji untuk menyerahkan
setiap jarahannya dan mengajukan banding kepada Gubernur Charles Eden dan
meminta pengampunan. Pengampunan atas segala kejahatan yang dliakukannya di
laut.
Sayangnya, Bajak laut tetaplah bajak laut. Tidak lama setelah
Eden memberikan pengampunan, Blackbeard kembali merompak di laut lepas. Dekat
laut Bermuda pada Agustus 1718, Blackbeard dan krunya menangkap dua kapal Prancis
yang mengangkut coklat dan gula. Dia membunuh seluruh awak dan mengambil
seluruh barang-barang mereka.
Blackbeard adalah serigala bermuka dua, pasca kejahatannya
itu, dia kembali ke ibukota North Carolina. Blackbeard mengklaim bahwa dia dan
krunya telah menemukan salah satu kapal ditinggalkan di laut dan meyakinkan
Eden untuk menyatakannya sebagai bangkai kapal. Isi dari kapal ‘yang
ditinggalkan’ tersebut dia bagi sebagian ke Gubernur Eden sebagai Hadiah.
Rencana Pemburuan
BlackBeard
Di ibukota Virginia, Williamsburg, kurang dari 200 mil ke
utara, Letnan Gubernur Alexander Spotswood mengawasi dengan cermat koloni North
Carolina, yang ia pandang sebagai daerah terpencil yang kurang maju dengan
gubernur yang lemah. Pejabat politik top Virginia ini menyimpan kebencian yang
mendalam terhadap para Bajak Laut, dan ia takut bahwa Blackbeard dan
rekan-rekan bajak lautnya akan menggunakan North Carolina sebagai tempat
persembunyian yang aman untuk meneror pengiriman para pedagang Virginia dan
mengancam perdagangan tembakau.
Itulah kenapa terlepas dari tidak punya wewenang seccara hukum,
Spotswood memutuskan untuk meluncurkan serangan militer ke daerah North
Carolina demi membasmi pangkalan perompak di Pulau Ocracoke di Outer Banks. Spotswood
tau kalau warga North Carolina cenderung tidak protes dengan kedatangan
blackbeard karena mereka takut, itulah kenapa dia tidak khawatir tentang dampak
yang akan terjadi apabila dia menyerang Pulau Ocracoke di North Carolina.
Dalam Rangka serangan dari perairan, Spotswood mengirim
pasukan angkatan laut Inggris di bawah komando Letnan Robert Maynard. Dengan
biaya yang dia keluarkan sendiri, pemimpin kolonial Virginia itu menyewa dua
kapal laut dangkal bernama Ranger dan Jane. Kapal laut yang dapat menavigasi
perairan dangkal Outer Banks dengan efektif. Meskipun begitu, kedua kapal itu
tidak mampu membawa meriam, sehingga senjata yang mereka bawa dalam pertempuran
ini hanyalah senapan dan Pedang panjang.
Spotswood yang curiga bahwa Eden (kemungkinan) ada di sisi
Blackbeard, memutuskan untuk tidak memperingatkan gubernur North Carolina
tersebut, dan memutuskan menyimpan rahasia misi hanya diantara majelis
koloninya sendiri.
Penyerangan BlackBeard
Blackbeard dikenal sebagai bajak laut yang paling disegani
karena dia mempunyai Armada sendiri. Yang mana orang-orang Spotswood tau
tatkala mereka menyerang ke pangkalan bajak laut ini, yang mereka harapkan pasti
belasan bahkan mungkin puluhan orang yang siap untuk bertahan.
Setelah berlabuh di ujung selatan Pulau Ocracoke pada malam
sebelumnya, Maynard memerintahkan Jane dan Ranger untuk maju menyerang
pangkalan Blackbeard pada pagi hari 22 November 1718.
Misi para Virginian dengan cepat kehilangan unsur kejutan
mereka karena Ranger dan Jane langsung diserang. Dengan keunggulan dalam meriam, kapal bajak
laut Blackbeard lantas melepaskan belasan peluru dari meriamnya yang satu
diantaranya menewaskan komandan Ranger. Hantaman meriam itu tidak ada ampun dan
Kapal ranger pun tidak bisa membalas karena mereka memang tidak punya meriam.
Di sudut pandang Maynard, dia berpikir cepat. Sebelum keberangakatannya
kesini, dia memang menyuruh hanya pemegang kemudi dan beberapa penanggung jawab
navigasi untuk tetap diatas kapal, yang lain? Mereka bersembunyi bersama
Maynard di lambung kapal Jane.
Melihat Jane yang hanya membawa sedikit kru, Blackbeard mendekatkan
kapalnya ke samping dan memepet Jane. Tidak lama sampai para bajak laut mulai
memasang plang kayu dan tali agar
dapat menyatukan kapal Blackbeard Ke kapal Jane. Saat kapal itu sudah menyatu,
para bajak laut itu berlompatan layaknya kera dari kapal mereka ke kapal Jane.
Yang tidak mereka ketahui adalah, di lambung kapal, Maynard dan anak buahnya
sudah menunggu.
Segera setelah kaki para bajak laut menyentuh dek, pelaut
yang ada di atas memberi isyarat kepada Maynard. Letnan itu kemudian bergegas
naik ke atas kapal dengan anak buahnya. Bahkan untuk seorang Blackbeard, hal
tersebut pun tidak disangka
Kematian Blackbeard
Enam menit pertempuran brutal terjadi ketika pedang
berbenturan, tinju berterbangan dan senjata ditembakkan. Ini memang pertarungan
yang sulit, namun pada akhirnya para pelaut Inggris berhasil menakhlukan para
bajak laut.
Blackbeard mengalami serangan bertubi-tibu sebelum akhirnya
menyerah. Dia jatuh dengan lima tembakan di beberapa bagian tubuh dan dua puluh
luka sayatan di beberapa bagian tubuhnya. Dengan begitu saja. Berakhilah kisah
kehidupan seorang bajak laut yang dikenal paling kejam dan brutal yang pernah
diketahui.
Pasca kematiannya, Blackbeard malah semakin dikenal, pasalnya
cerita tentang kekejamannya terus dimuat dalam beberapa kisah. Yang paling
terkenal adalah cerita yang dimuat pada Buku karya seorang bernama Captain
Charles Johnson. Buku itu berjudul : “General History of the Robberies and
Murders of the Most Notorious Pirates”
(Sejarah Umum Perampokan dan Pembunuhan Para Bajak Laut Paling Terkenal)
Yang diterbitkan pada tahun 1726.
Baca Juga :
- Kisah James Misson dan Pembentukan Negara Bajak Laut Libertalia
- Kisah Para Raja Gila di Zaman Dahulu
- Kasus Tamam Shud dan Pria dari Somerton
- Misteri Menghilangnya Kru Kapal Mary Celeste
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Hari terakhir Bajak Laut Legendaris BlackBeard"
Post a Comment