Oke, sebelum mulai. Mari admin masukkan disclaimer terlebih dahulu. Bahwasannya, cerita tentang ‘Chronovisor’
adalah satu dari sekian rumor yang beredar di dunia kita ini dan Belum tentu benda tersebut benar-benar
ada. Namun, karena ceritanya menarik, Admin ingin mengangkatnya sebagai salah
satu pembahasan dalam blog ini.
Membahas soal mesin waktu, mungkin yang kita bayangkan adalah sebuah alat yang memungkinkan kita untuk pergi ke masa lalu ataupun masa depan. Namun untuk kasus Chronovisor ini berbeda. Alih-alih seperti film Predestination, kasusnya lebih mirip seperti film Deja Vu yang dibintangi Denzel Washington (Spolier Alert bila kalian belum menonton filmnya)
Apa itu Chronovisor dan bagaimana
cara kerjanya?
Chronovisor adalah alat yang memungkinkan
penggunanya untuk mengamati peristiwa masa lalu dan masa depan. Banyak yang
percaya bahwa perangkat ini adalah salah satu rahasia terbesar yang pernah
dimiliki umat manusia. Beberapa bahkan percaya bahwa itu adalah
"alat" penting yang memungkinkan Vatikan mempertahankan pengaruh dan
kekuasaannya selama bertahun-tahun. Yep,
Chronvisor bukanlah alat transportasi, melainkan sebuah ‘teropong’
Sejak HG Wells menulis novelnya 'The Time Machine', banyak
orang telah terpesona oleh gagasan perjalanan waktu. Bahkan para Fisikawan
Teoritis bermimpi tentang kemungkinan pembuatannya suatu hari nati. Perlu diketahui
bahwa, Segala sesuatu yang kita ketahui tentang perjalanan di zaman sekarang
ini, dulunya didasari dari fiksi ilmiah. Seperti konsep manusia terbang di
zaman dahulu hari ini terealisasikan dengan dibuatnya pesawat terbang.
Kapan Chronovisor mulai
disinggung?
Pada 2 Mei 1972, sebuah surat kabar Italia mengejutkan dunia
ketika mereka menerbitkan sebuah artikel di koran dengan judul provokatif: "Sebuah mesin yang memotret masa lalu
akhirnya telah ditemukan." (Koran terbitan yang dimaksud benar-benar
ada di masa lalu)
Artikel itu menjelaskan bahwa lusinan ilmuwan telah
menciptakan artefak yang memungkinkan mereka memotret masa lalu, dan bahkan
menyaksikan kisah sejarah penting yang berkaitan langsung dangan Yesus Kristus.
Perangkat ini mulai dibuat pada 1950-an oleh tim ilmuwan yang
dipimpin oleh Pastor Pellegrino María Ernetti, seorang ahli fisika Italia. Dipercayai
bahwa tim tersebut menerima dukungan signifikan dari pemenang Nobel Enrico
Fermi (Pencetus Teori Fermi Paradox) dan ilmuwan terkenal Wernher von Braun.
Chronovisor digambarkan
sebagai alat yang relatif kecil yang dilengkapi
dengan serangkaian antena, seluruhnya terdiri dari paduan logam mulia, tabung
katoda, beberapa dial, dan tuas.
Laporan Pastor Ernetti menjelaskan bahwa siapa pun yang
menggunakan perangkat ini mampu menangkap dan merekam tempat tertentu,
peristiwa penting, dan mengikuti orang-orang terkemuka dalam sejarah. Bahkan
dikatakan bahwa dalam kondisi prima (mungkin yang dimaksud energinya udah 100
persen, kyk smartphone), perangkat ini menawarkan penggunanya kemampuan untuk
mengantisipasi apa yang akan terjadi dalam waktu dekat (artinya merubah
sejarah)
Namun, Pastor Ernetti lebih banyak diam dan menegaskan bahwa ia
tidak diperbolehkan untuk mengungkapkan lebih detail tentang Chronovisor. Menurut
banyak laporan, Pastor Ernetti menggunakan Chronovisor untuk menyaksikan
peristiwa sejarah penting, yang paling terkenal adalah penyaliban Kristus.
Pendeta Perancis François Charles Antoine Brune adalah salah
satu yang pertama mendengar tentang Chronovisor. Menurut Pastor François, ia
bertemu Pastor Ernetti pada 1960-an ketika mereka bepergian di Grand Canal di
Venesia. Karena mereka berdua ahli dalam bahasa kuno, mereka mulai berbicara
tentang Alkitab dan interpretasinya selama bertahun-tahun.
Pastor Brune sangat tertarik ketika Pastor Ernetti
mengungkapkan bahwa ada sebuah mesin yang dapat menjawab semua pertanyaan yang
berhubungan dengan Alkitab. Ketika Pastor François bertanya kepadanya tentang
Mesin yang dimaksud, Pastor Ernetti menggambarkan sedikit tentang Chronovisor, mengatakan
bahwa itu adalah alat yang bekerja seperti televisi, tetapi alih-alih menerima
transmisi dari stasiun lokal, dia dapat menyaksikan masa lalu dan memungkinkan
pemirsa untuk "melihat dan mendengar” Peristiwa yang terjadi berabad-abad
sebelumnya.
Ernetti mengatakan kepada Brune bahwa mesin itu bekerja
dengan mendeteksi gambar dan suara dari energi yang telah “ditinggalkan"
manusia, yang mana gambar dan suara itu menguap ke angkasa (mungkin yang
dimaksud merujuk ke Hukum Kekekalan Energi. Tatkala mati, energi dari manusia
tidak berkurang tapi hanya berubah bentuk, selebihnya admin gak paham).
Catatan Admin
Sebenarnya ada juga yang bilang kalau mesin ini belum 100
persen jadi, dan proyek pembuatannya dihentikan. Meskipun begitu, setiap alat
yang telah dirakit tidak dihancurkan.
Namun tentu saja, alat seperti itu terkesan seperti sebuah
fiksi ilmiah dibanding kenyataan. Eh tapi, diatas kan sudah admin jelaskan
sendiri ya.. Kalau Segala sesuatu yang kita ketahui tentang perjalanan di zaman
sekarang ini, dulunya didasari dari fiksi ilmiah. Seperti konsep manusia
terbang di zaman dahulu hari ini terealisasikan dengan dibuatnya pesawat
terbang. Wah gimana dong?
Mungkin kalau admin sendiri menyebut, sebuat alat yang
terlalu hebat untuk dimiliki seorang manusia, sebaiknya tidak usah diketahui
kebenarannya sama sekali.
Selebihnya, segala hal tentang mesin waktu masih menjadi misteri.
Baca Juga :
- Dunia Paralel dan Pria dari Taured
- Misteri Buku Sihir Grimmoire di dunia nyata
- Remote Viewing dan Peradaban Alien Mars
- Paradox Kucing Schrodinger, dan Eksistensi dunia Paralel
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Chronovisor, Mesin Waktu (Yang katanya) ada di Vatikan"
Post a Comment