Remote Viewing, adalah kemampuan khusus yang
dimiliki otak manusia untuk melihat suatu kejadian di tempat tertentu dan waktu
tertentu secara jarak jauh tanpa harus mendatangi tempat tersebut. Remote
viewing biasanya bisa di trigger
menggunakan foto, atau juga dengan obyek-obyek yang berasal dari tempat/waktu
tertentu.
Orang awam akan menganggap bahwa Remote Viewing adalah
kemampuan cenayang yang mengada-ada dan terkesan seperti bualan belaka. Namun
sebenarnya, banyak sekali kasus Anak indigo yang diikut sertakan ke dalam
penyelidikan polisi untuk membantu memecahkannya.
Remote Viewing adalah kemampuan umum yang dimiliki otak semua
manusia. Namun hanya beberapa saja yang berhasil melatih dan memanfaatkannya.
Project Stargate
Pada masa perang dingin, CIA merekrut banyak sekali
orang-orang berkemampuan indigo untuk membantu penyelidikan kepada Russia.
Orang-orang yang direkrut biasanya memiliki kemampuan Astral Projection (Raga
Sukma) atau Remote Viewing. Project ini dinamai sebagai Project Stargate.
Salah satu dari anggota project tersebut, Joseph McMoneagle berhasil mendapat
informasi secara detail bahwa Russia tengah membangun Kapal selam nuklir
terbesar yang pernah dibuat, hanya dari secarik kertas bertuliskan koordinat
yang diberikan oleh CIA. Detail lokasi tersebut kemudian dikonfirmasi dari
pengamatan via satelit.
Kala itu CIA sangat terkesan dan speechles. Setengah tidak percaya atas kemampuan Joseph McMoneagle.
Tahun 1984, Bangun dari tidur siang, Joseph
McMoneagle mendapat sebuah misi dari CIA. Dia diberikan amplop yang tersegel
dan disuruh untuk masuk ke mode Remote Viewing. Didampingi seseorang pengawas
yang memberikan Koordinat kepadanya, Joseph McMoneagle dipesani bahwa amplop
itu tidak boleh dibuka sampai mode Remote Viewing selesai.
Joseph McMoneagle mengira bahwa misinya kali ini mungkin
mencari sandera atau meneliti markas musuh seperti biasanya. Sayangnya, tatkala
dia memasuki mode Remote Viewing, dia mendapati dirinya di sebuah tempat yang
sangat asing.
Tempat itu seperti peradaban yang sangat kuno.
Infrastrukturnya pun sangat berbeda jauh dari Peradaban Sumeria ataupun
Babylonia. Terdapa piramid yang mirip peradaban Mesir, namun infrastrukturnya
lebih kompleks.
Dalam sesi remote Viewing tersebut, Joseph McMoneagle
melaporkan bahwa dia melihat infrastruktur seperti Jalan-jalan, Saluran air dan
Piramida. Joseph McMoneagle sempat kesulitan melaporkan informasi yang dia
terima kepada pengawas karena dia mengalami beberapa kali Tangensial (percepatan waktu secara cepat, bahasa mudahnya adalah Timeleapse).
Ketika dalam mode Remote Viewing Joseph melihat sosok tinggi
gelap yang nampak berada dalam mode hibernasi, pengawas pun menyuruh Joseph
untuk mulai berkomunikasi dengannya. Joseph menggambarkan kondisi peradaban itu
sebagai peradaban yang berada di ambang kehancuran, dahulu, peradaban tersebut
mengirim beberapa orang dari kelompok mereka ke sebuah misi untuk menacari
tempat baru untuk ditinggali.
Sesi berakhir.
Pasca sesi berakhir, Joseph McMoneagle pun membuka amplop
tersegel yang dipeganginya. Dia sendiri terkejut saat dia tau informasi apa
yang membuatnya berada di tempat asing tersebut.
Itu adalah Mars,
sekitar 1 Juta Tahun Sebelum Masehi.
Tentu saja hal ini sangat mengejutkan. Pasalnya di Mars
memang terdapat piramid yang sampai sekarang belum bisa dijelajahi karena
tekhnologi yang ada belum mampu mengantar manusia kesana.
(Foto Pyramid dari Mars yang diambil Nasa)
Pandangan Para Skeptis
Terlepas dari itu, ada catatan menarik yang dituliskan para
skeptis atas metode Remote Viewing yang dilakukan Joseph McMoneagle ke
peradaban Kuno Mars.
Mereka menyebutkan, bahwa laporan perihal Remote Viewing
tersebut bisa saja, adalah taktik
pemerintah kala itu untuk menyelesaikan perang dingin dengan Russia.
Dengan dirilisnya laporan menyeluruh atas kejadian itu,
harapannya adalah bahwa Russia akan melupakan perang dan mulai membentuk
project-project yang sama untuk mencari informasi luar angkasa. Yah, pengalihan
isu.
Sayang, tidak ada bukti yang menguatkan pendapat ini.
Sampai tulisan ini dibuat, Joseph McMoneagle masih hidup di
umurnya yang ke 74. Dari semua orang, dia nampaknya adalah orang yang paling
tau kebenarannya.
(Joseph McMoneagle, sampai sekarang sering memberikan
kuliah tentang psikologi dan kemampuan otak manusia)
Selebihnya adalah sebuah misteri.
Baca Juga :
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Kisah nya terbaca seperti dongeng.
ReplyDelete