Kasus pembungkaman pers yang terjadi di dunia merupakan
sebuah pelanggaran HAM yang sangat serius dan pelakunya harus diadili secara
benar.
Jamal Khesogi, wartawan yang mengkritik penangkapan
Pers di Arab saudi di culik dan disiksa kemudian di bunuh gara-gara tulisannya.
Bahkan, pangeran mahkota disana tidak menyangkal keterlibatan dan menerima
dengan terbuka tuduhan atas ‘pelenyapan’ wartawan arab saudi tersebut.
Nguyen Van dai, blogger asal Vietnam dipenjara
bertahun-tahun dan diasingkan ke Jerman dikarenakan aktif dalam gerakan
pemberdayaan HAM yang rentan kontra akan Rezim Komunis di Vietnam. Di Vietnam,
media independen seperti Blogger sangat ketat diawasi dan banyak penulisnya
diculik dan dipenjara karena dituduh sebagai anti partai yang bisa menggoyak
persatuan.
Javier Valdez, wartawan asal Mexico yang mempublish
cerita tentang korupsi di Sinaloa (Nama tempat) dibunuh oleh gembong Kartel
Narkoba yang kong-kalikong dengan
pemerintah dalam menjalankan bisnisnya. Dia dihabisi bersama belasan jurnalis
lain dikarenakan tulisannya terlalu berbahaya bagi rezim dan orang-orang yang
mengontrol mereka.
Baca Selengkapnya di
Part 1 : Kasus
pembungkaman pers dan Konflik berdarah
Kesamaan dari tiga kasus diatas, adalah tulisan mereka yang
mengutarakan kebenaran dicekal. Media-media mereka diblokir dan pasca dibunuh
atau dihilangkan, mereka menjadi musuh negara yang catatan dan laporan-laporan
mereka kepada masyarakat sudah tidak bisa di akses.
Namun taukah kamu, bahwa ada sebuah perpustakaan yang masih
menyimpan tulisan-tulisan mereka? Perpustakaan yang terletak di sebuah negeri
tanpa bendera dimana pembatasan pers benar-benar tidak berlaku?
Perpustakaan bernama The
Uncensored Library
Perpustakaan Tanpa Sensor
Jadi dimana perpustakaan itu? Oke, jika aku tanya apakah kau
tau game Minecraft. Harusnya kalian tau dong? Benar, Perpustakaan Tanpa sensor yang dimaksudkan memang ada di
Game Minecraft.
Oke! Jangan skeptis dulu. Pasalnya, ini bukanlah project
main-main yang digunakan oleh para pengembang resmi untuk mempromosikan
gamenya. Ini adalah project kemanusiaan yang memang diperuntukan untuk
melakukan bypass kepada sistem yang
mencekal kebebasan pers suatu negara.
Ibaratkan gini, seorang jurnalis yang dicekal tulisannya,
diburu dan webnya diblokir. Secara praktek dia sudah tidak bisa lagi
mengutarakan pendapatnya pasalnya dia benar-benar dicap sebagai orang yang ‘berbahaya’
bagi negara. Meskipun begitu, dia
butuh platform yang bisa menampung ceritanya, dimanapun itu agar masih dapat
dibaca oleh khalayak umum. Pokoknya, bagaimanapun caranya, Kebenaran Harus disampaikan.
Nah, Disini tim dari BlockWorks datang menawarkan sebuah
solusi. BlockWorks adalah yah, sebut saja organisasi Arsitek di Minecraft lah.
Mereka datang kepada para jurnalis (setidaknya yang masih hidup) dan bilang
bahwa tulisan mereka masih bisa dipublish kok. Tim BlockWorks akan membuatkan
sebuah perpustakaan di Minecraft yang mana perpustakaan itu bisa diisi dengan
tulisan-tulisan para jurnalis yang sudah di banned di negaranya.
Dan ini bukan program yang ecek-ecek, pasalnya mereka 100 persen serius.
Fyi, Minecraft itu memiliki fitur World maker (yah intinya,
kita bisa buat custom map sendiri lah) trus ada juga fitur Note yang biasanya
digunakan untuk memberikan catatan antar player. Nah, fitur ini dimanfaatkan
oleh orang-orang BlockWorks untuk membuat sebuah perpustakaan dari tulisan para
jurnalis yang udah di banned dari negaranya
Orang-orang ini jelas tau seluk beluk Minecraft. Dan mereka
cukup pintar menyadari kalau Minecraft adalah sebuah platform game online
populer (Bahkan tambah populer lagi karena youtuber kayak PewDiePie keranjingan
main game ini) dan fleksibel.
Trus, pemerintah gak mungkin dong nge banned Minecraft.
Pasalnya mereka kan gak ada urusan. Toh secara hukum, The Uncensored Library bukan merupakan peta resmi yang dibuat oleh
pengembang. Itu cuman peta custom
yang dibangun oleh player juga. Pokoknya, dalam Terms and Condition, Pihak Mojang (Pengembang Minecraft) gak bakal
bisa dituntut lah oleh pemerintah yang nanti tersinggung dengan tulisan ‘tabu’
yang dilampirkan di game mereka.
Yaps, Untuk sementara. Rencana BlockWorks untuk menyalurkan
tulisan para jurnalis masih aman dan sempurna lah. Sejalan dengan hashtag
project ini yaitu #truthfindsaway
Jadi, apa Isi perpustakaan ini?
Selain sebuah map besar berisi arsiterktur yang sangt
memukau, Perpustakaan ini juga berisi lebih dari 200 tulisan ‘sensitif’ para
jurnalis yang dibungkam dari setidaknya 6 negara. Kita bisa membaca artikel
yang ditulis oleh Jammal Khesogi sebelum dia dibunuh dan dilenyapkan.
Ada juga artikel dari situs grani.ru (Situs Rusia yang sudah diblokir pemerintahnya sendiri)
yang berisi berbagai macam protes pembatasan cyber di Rusia sampai detail
tragedi Unjuk rasa Euromaidan yang terjadi di Kiev.
Ada juga tentang kasus-kasus Kolusi yang terjadi di Mexico
yang mana menyinggung pemerintahan dan Kartel-kartel Narkoba disana.
Detail-detail pembunuhan wartawan juga ada. Dan masih banyak yang lain.
Bagian perpustakaan dibagi dalam beberapa ruang berdasarkan kepada
Negara.
Bagaimana Cara
mengunjungi Perpustakaan ini?
Well, tentunya kita harus punya Minecraft. Lalu, untuk map
dan kontennya, kita bisa langsung mendownloadnya di WEBSITE resminya dan mengikuti petunjuk disana.
Opini admin sih, ini merupakan sebuah project yang sangat
fascinating. Memang benar hastag yang mereka gunakan #truthfindsaway dimana
kebenaran pasti akan mencari jalan. Mengingatkan admin pada sebuah Quote yang
diutarakan oleh Soe Hok Gie : “Lebih baik Diasingkan daripada menyerah kepada
kemunafikan”
Semoga saja, dengan adanya perpustakaan ini, akan mempermudah
siapapun dalam memahami fakta. Selebihnya... gass lah, berangkat ke museum.
Baca Juga :
- Opini : Corona adalah Anugerah
- Ubasute, Tradisi membuang orang tua di jepang
- Dibalik Tentara Terakota dan Senji kejayaan abadi Kaisar
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Kasus pembungkaman Pers dan Perpustakan Rahasia"
Post a Comment