Mayoritas dari kita tau bahwa kisah Cinderlla adalah cerita
tentang seorang anak yang kesehariannya disiksa oleh saudara dan ibu tirinya,
dan suatu ketika hidupnya berubah saat dia dibantu oleh ibu peri untuk datang
ke pesta dansa dan bertemu pangeran. Terlepas dari banyaknya koflik, kisah
tersebut diakhiri dengan kebahagiaan Cinderella yang berhasil menikahi
pangeran.
Sayangnya kawanku,
itu bukanlah intensi penulis asli untuk mencurahkan imajinasinya. Itu adalah
versi alternative yang sengaja dibuat pacifist
agar dapat dicerna baik oleh anak-anak. Versi lainnya? Hm, ada yang lebih ‘mengerikan’
dari versi yang kita tau.
Sejarah Cerita Cinderella
beberapa akademisi pernah mencoba mendata jumlah dongeng
Cinderella yang beredar dari tahun tertentu. Mereka menemukan setidaknya ada
345 jenis cerita yang saat itu tersebar di berbagai penjuru dunia (plot nya
sama namun penggambarannya berbeda-beda). Dari 345 cerita tersebut, 3
diantaranya memiliki popularitas sangat tinggi dibanding yang lain. Bisa
dibilang, 3 versi unggulan tersebut adalah yang paling banyak dikenal.
Versi pertama adalah milik Giambattista Basile. Menceritakan seorang pangeran yang ingin
menikahi seorang pengasuh (babbysitter)
yang disiksa dan dijadikan pembantu oleh dua bocah yang diurusnya. Cerita versi
ini tidak memiliki ibu peri, sihir maupun sepatu kaca. Yap, hanya kisah
sederhana seorang pangeran yang ingin menikahi babysitter.
Versi kedua adalah karangan Charless Perraut, kisahnya sama persis seperti film Cinderella yang
keluar pada tahun 1950. Film yang pernah seliweran
di televisi lokal kita saat liburan dulu. Dengan kata lain, versi Disney yang
happy ending.
Dan yang ketiga adalah versi Grimm Bersaudara. Inilah yang akan kita bahas lebih lanjut.
Grimderella
Terkisah seorang gadis yang ditinggal mati oleh ibunya.
Ayahnya menikah lagi dengan wanita yang memiliki dua orang anak. Dua anak itu
cantik, namun sayang, hati mereka sungguh buruk.
Keduanya enggan melakukan pekerjaan rumah. Hingga terpaksa si
gadis yang harus melakukan semuanya. Meskipun si gadis adalah saudara tiri
mereka, namun mereka selalu menyerahkan setiap pekerjaan kepadanya. Bahkan
saking seringnya, gadis yang awalnya cantik berubah menjadi gadis yang dekil. Saking
dekilnya, kedua saudara tiri itu memanggil si gadis dengan julukan Aschenputtel (gadis abu).
Aschenputtel secara bahasa adalah Cinderella dalam bahasa
Jerman. Dengan kata lain, orang-orang Jerman menyebut Cinderella Aschenputtel.
Kembali ke cerita, Aschenputtel diceritakan sebagai sosok
yang piawai dalam membersihkan rumah. Jika di film Disney ayah Cinderella
diceritakan meninggal, di cerita Aschenputtel ayahnya sehat walafiat. Meskipun
begitu, dia tidak pernah memarahi saudara tiri Aschenputtel dikarenakan memang
tidak pernah ada adegan Aschenputtel yang ngenes
sampe nangis-nangis di cerita versi ini.
Sebaliknya, Aschenputtel diceritakan sebagai perempuan yang
serba bisa alias Multitasking. Pokoknya
dari mencuci sampai menebang kayu. Benar kawanku, dia adalah tipikal istri
idaman yang bisa ngangkat galon air sendiri.
Sesekali Aschenputtel juga ngilang apabila dia malas melakukan pekerjaan rumah. Dia akan
bersembunyi di kandang merpati ataupun ke tempat lain agar dia bisa nyantai. Fyi, merpati-merpati juga diceritakan
sering membantu Aschenputtel apabila dia dalam kesusahan.
Suatu ketika, ayah Aschenputtel hendak pergi ke luar kota.
Dia ingin memberikan ketiga putrinya oleh-oleh. Saudara tiri Aschenputtel
meminta emas, perhiasan, gaun, dan barang-barang mewah layaknya Gold Digger pada umumnya. Sedangkan
Aschenputtel sendiri, dia meminta ayahnya untuk membawakan bibit pohon
(pokoknya pohon kecil yang siap tanam).
Tatkala pulang, Ayahnya pun membawakan bibit pohon Hazel
untuk Aschenputtel. Bibit pohon itu kemudian dia tanam di samping kuburan
ibunya dan dia rawat dan disirami tiap hari.
Pohon itu
nantinya adalah pohon yang akan menggntikan peran ibu peri. Dengan kata lain,
pohon itu akan menjadi pohon keramat yang mengabulkan setiap permintaan
Aschenputtel (njir, kesannya kayak
pesugihan).
Singkat cerita, satu tahun berlalu dan sebuah pengumuman
pesta dansa di istana pun tersebar. Ceritanya hampir sama dengan kisah
Cinderella kecuali disini pesta dansa itu diadakan sebanyak 3 kali.
Aschenputtel menghadiri pesta dansa tersebut dengan bermodal pakaian dan
barang-barang yang disediakan oleh pohon keramat. Ibu tiri dan saudara tirinya
tidak pernah menyadari hal ini karena penulis mengkehendaki agar mereka tidak
sadar dengan kelakuan Aschenputtel. -_-
Disisi lain, pangeran bingung sendiri. Pasalnya 2 kali dia
mengadakan pesta dansa dan 2 kali pula dia menemui sosok gadis cantik idaman (yap, insting pangeran langsung tau kalau
Aschenputtel yang menyamar adalah sosok istri idaman yang bisa ngangkat galon
air sendiri), namun dia selalu pulang lebih awal.
Itulah kenapa Insting lelaki seorang pangeran bergejolak. Di
pesta dansa yang ketiga, dia memasang perangkap lem di luar pintu yang selalu
digunakan oleh Aschenputtel untuk pulang lebih dahulu. Perangkap ini memang
cerdik namun sayangnya gagal untuk menangkap Aschenputtel. Meskipun begitu,
salah satu sepatu milik Aschenputtel tertinggal di perangkap tersebut. Hal ini
lah yang mendasari pangeran untuk melakukan sayembara menemukan pemilik sepatu.
Beberapa hari kemudian, sang pangeran pun berkeliling
kerajaan untuk menemukan gadis yang cocok untuk memakai sepatu yang dia bawa.
Saat sang pangeran mencari siapa pemilik sepatu tersebut, sebenarnya dia sudah
tertipu dua kali. Pasalnya kaki kedua saudara tiri Aschenputtel juga muat
dengan sepatu tersebut. Kok bisa?
Karena Salah satu saudaranya memotong jempol depannya,
sedangkan satunya lagi memotong tumitnya sendiri agar kakinya muat di sepatu
tersebut. Tentu awalnya pangeran tidak curiga dengan bentuk kaki mereka yang
aneh karena dia dari awal memang tidak tau bentuk kaki Aschenputtel (Secara,
mana mungkin di pesta dansa si pangeran tiba-tiba bilang “Eh.. Lihat kakinya dong?”)
Sayangnya tipuan itu terbongkar pasalnya pangeran disadarkan
dengan darah yang menetes di sepatu tersebut. Yap, kaki mereka berdua kembali
berdarah. Mungkin metode penyetopan pendarahan yang ‘entah dengan cara apa’
pada akhirnya gagal karena gesekan kulit mereka dengan sepatu.
Pasca hal
itu barulah Aschenputtel keluar dari ‘persembunyiannya’ dan mencoba sepatu yang
dibawa pangeran. Kelanjutannya kita tau sendiri.
Kisah Aschenputtel diakhiri dengan happy ending, meskipun ada gambaran tambahan yang menceritakan
kedua saudara tiri Aschenputtel dipatok matanya oleh merpati sehingga mereka
buta, tapi yah, bodo amat.
Yang jelas Cerita ini berakhir dengan baik.
Catatan Admin
Jujur, admin suka cerita Cinderella karangan Grimm bersaudara
ini lebih dari yang original. Pasalnya cerita ini terkesan sangat nyata dan benar-benar
make sense (mengkesampingkan pohon
keramat dan segala jenis keajaiban).
Maksud admin, ini adalah kisah cinta dari seorang pangeran
yang saklek (pokoknya aku mau dia!)
dibuktikan dari pangeran yang mau repot-repot nge-lem lantai kerajaan demi
menangkap calon istrinya. Dan juga kisah seorang Aschenputtel yang tidak
terlalu didramatisir seakan dia adalah orang paling sengsara di muka bumi. Dia
adalah gadis biasa pada umumnya.
Tentu seperti yang admin jelaskan diatas, ini adalah gambaran
3 dari sekian versi Cinderella yang ada diluar sana, bahkan Hey, kalian atau
mungkin admin bisa juga untuk membuat Cinderella versi kita masing-masing.
Contoh Cinderella versi admin, admin akan buat pangerannya
jahat dan saudara tiri Cinderella baik. Bersama-sama mereka bertiga akan
berjuang untuk mengkudeta kerajaan. Errr..
Oke-oke cukup. Kita potong disini saja sebelum merembet
kemana-mana.
Kalian sendiri, Cinderella Versi kalian seperti apa?
Baca Juga :
- Kisah nyata Gadis bertudung merah
- Kapal Flying Dutchman dan pelayaran tiada akhi
- Overtoun Bridge, Jembatan yang membuat Anjing bunuh diri
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Ya klo di film diambil yang bermartabak lah min pangerannya, ya kali pangeran ngelem xDDDDDD
ReplyDelete