Tahanan kabur dari penjara memang adalah masalah
serius. Itulah kenapa setiap penjara dari berbagai penjuru dunia berlomba-lomba
untuk menjadi yang nomor wahid dalam keamanan. Dari sistem yang paling canggih,
bahkan personil yang sangat profesional dan terlatih.
Di tanah Jepang, pernah ada cerita Kabur dari
Penjara yang paling epik sepanjang sejarah. Jika kalian pernah menonton film
Road Runner, Kalian pasti tau betapa mustahilnya si Coyote dalam menangkap Road
Runner itu. Dalam kasus ini, Coyote adalah Kepolisian jepang, dan Road Runner
adalah sosok bernama Yoshie Shiratori.
Bahkan bisa dibilang kalau kasus ini lebih notorious
dibanding kaburnya tahanan Alcatraz.
Dia adalah orang yang tidak bisa dijatuhi hukuman
kurungan seumur hidup. Pasalnya pasca dia dimasukkan bui, dia selalu saja bisa
kabur. Err.. Selalu dalam artian.. yah.. selalu.
(Youtube : Kento Bento)
Apa yang
terjadi?
Jepang 1936, itulah tanggalnya. Dimana seorang
narapidana yang ditahan di penjara Aomori sudah mulai muak dengan keadaannya.
Setiap hari dia disiksa oleh penjaga dan benar-benar kesal. Dituduh dengan
Tuduhan pembunuhan yang tidak pernah dia lakukan, Yoshie Shiratori menjalani
kehidupan sebagai tahanan dengan sangat miris. Penyiksaan dan Hinaan adalah
makanan sehari-harinya.
Merenung di pemandian penjara, dia mulai menyusun
sebuah rencana. Rencana kabur dari
tempat terkutuk itu dan setidaknya berusaha kembali ke tempat Istri dan
anaknya.
Perlu diketahui bahwa kala itu adalah masa perang
dan Jepang sedang gencar-gencarnya ikutserta dalam perang dunia ke 2. Meskipun
begitu, penjagaan penjara adalah hal yang sangat diperhatikan oleh pemerintah
kekaisaran.
(Youtube : Kento Bento)
Prosesi Kabur dari penjara yang dilakukan oleh
Yoshie Shiratori adalah hal yang tidak pernah disangka-sangka oleh para penjaga.
Pasalnya, upaya kaburnya ini terkesan sangat spontan dan tanpa perencanaan. Anehnya, upaya tersebut berhasil.. Well, sempat berhasil.
Bagaimana dia melakukannya?
Seperti yang diketahui bahwa di penjara para
tahanan ditahan di balik jeruji besi dan diawasi. Namun tentu saja jika kau bukanlah
penjahat kelas berat maka pengawasanmu tidak akan begitu ketat.
Saat itu, reputasi
dari Yoshie Shiratori belum dianggap “Kelas berat” pasalnya dia hanyalah napi
yang divonis bersalah karena dituduh membunuh. Jadi sel yang digunakan untuk
menahannya pun hanya sel umum yang hanya dibatasi oleh palang besi. Meskipun
begitu, tentu saja jeruji besi biasa pun adalah sebuah masalah jika kau tidak
tau apa yang harus kau lakukan.
Itulah kenapa, Yoshie Shiratori kabur dengan cara
membobol gembok sel nya dengan kawat. Kawat tersebut dia ambil dari strip yang
biasanya digunakan untuk mengikat ember di pemandian.
Jam 5.30 Pagi lah dia melaksanakan aksinya.
Sebelumnya, dia sempat mempelajari kebiasaan dari para penjaga yang patroil
untuk menentukan waktunya kabur. Setidaknya dia tau kalau dia punya sekitar 15
menit waktu ‘tanpa diawasi’ sebelum para penjaga kembali.
Dia sempat membangun ‘kamuflase’ dengan menumpuk
tumpukan lantai kayu yang lepas dan kemudian dia tutupi dengan selimut. Dia
berharap para penjaga akan tertipu dengan hal tersebut dan menganggap Yoshie
masih tertidur di kasurnya.
Singkat cerita, dia pun melakukannya. Pertama
adalah membobol pintu selnya sendiri. Dan kemudian mengendap-endap diantara
petangnya pagi untuk mencoba keluar. Kala itu senjatanya hanya satu, yaitu
sepotong kawat yang dia ambil dari ember tua. Meskipun Begitu, dia berhasil
membobol setidaknya lebih dari tiga pintu untuk membawanya keluar dari area
penjara.
Dengan begitu saja, Yoshie Shiratori berhasil
kabur.
Harusnya sih, ini merupakan happy ending bagi Shiratori. Harusnya.. Itu semisal jika dia tidak kepergok sedang
mencuri supply di sebuah rumah sakit tiga hari kemudian.
Karena kebodohannya itu, Pada akhirnya, Shiratori kembali dimasukkan ke penjara, Kali ini dia divonis lebih berat, masa
hukumannya ditambahi dan dia benar-benar dongkol karena upaya kaburnya hanya
dibayar oleh 3 hari kebebasan saja.
(Youtube : Kento Bento)
Yap, itulah cerita dari Yoshie Shiratori.
Kisahnya tentang bagaimana dia kabur dari penjara.
Sayangnya itu hanya prolog. Itu adalah masa
dimana dia belum mendapat titel Yoshie “Magician”
Shiratori. Ada alasannya kenapa dia menjadi legenda, dan ada alasannya pula
kenapa Penjara Aomori di masa kini bahkan mau repot-repot menjadikan
lingkungannya sebagai museum hanya untuk mengenang Yoshie Shiratori.
Itulah kenapa, kisah Yoshe Shiratori lanjut ke
bagian ke 2
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Kisah si Ahli Kabur dari Penjara, Yoshie “Magician” Shiratori"
Post a Comment