Pada tahun 2002, Leonardo Dicaprio pernah menjadi
buronan polisi karena terjerat kasus pemalsuan Cek. Lebih dari puluhan cek palsu
amerika berhasil dia cairkan di berbagai bank yang mana membuatnya menjadi
orang paling dicari oleh FBI.
Tentu saja itu akan menjadi skandal nasional
semisal cerita itu asli. Sayangnya, itu hanya terjadi di film “Catch Me If you
Can” yang dibintanginya.
Namun bukan itu yang akan admin soroti, melainkan
cerita dibalik film itu yang memang didasari oleh cerita nyata. Yap, Pemalsuan
Cek itu benar adanya, dan hal itu dilakukan oleh seorang bernama Frank William
Abagnale Jr. Seorang yang mendasari cerita dari film “Catch Me If You Can.”
arahan direktur Stephen Spielberg. Sebuah film berdasarkan kisah nyata yang
menceritakan buronan paling dicari FBI kala itu.
Siapa itu
Frank W. Abagnale?
(Leonardo Dicaprio, sebagai Frank Abagnale)
Frank adalah seorang remaja yang kala itu
ditinggal cerai kedua orang tuanya. Umur 14 tahun, dia memutuskan mengambil
jalan kriminal karena tidak suka melihat orang tuanya bercerai.
‘Kejahatan’ pertama yang pernah dia lakukan
adalah membeli ban dan aki dari pom bensin menggunakan kartu kredit ayahnya.
Dan kemudian menjual barang tersebut sendiri. Jika kalian berharap ceritanya
akan mengarah kepada frank menggunakan uang tersebut untuk membeli barang-barang
ilegal, kalian salah. Pasalnya yang dia lakukan dengan uang itu adalah untuk
kencan dengan gadis-gadis. Yap, hanya kencan dengan gadis-gadis.
Frank tau kala itu, saat tagihan kartu kredit
ayahnya mencapai 3,400 Dollar, dia harus berhenti. Jadi dia berhenti.
Di umurnya yang ke 16 tahun, dia meninggalkan
rumah. Dan dari sinilah kelakuakn Frank mulai menggila.
Apa yang terjadi?
Pasca kabur dari rumah, dia memutuskan untuk membuat
SIM palsu. Dia memalsukan umurnya agar terlihat lebih tua. Hal ini bertujuan
agar dia bisa membuka rekening di berbagai bank.
Kemudian dia mulai mencetak cek nya sendiri,
mendepositkannya agar dia diberi uang oleh Bank. Sayang metode ini hanya
bertahan pendek karena pada akhirnya bank meminta pembayaran.
Itulah kenapa di otak frank muncul ide yang baru.
Kalian tau kan semisal mau ke bank pasti akan ada tempat tumpukan slip? Itu lho
yang biasanya diberi oleh satpam kalau mau nabung atau setor.
(Contoh Slip, dari bank BRI)
Ide brilliant Frank adalah mengisi beberapa slip
tersebut dengan nomor rekeningnya agar nasabah secara otomatis akan mentransfer
uang padanya. (Oke ini memang akan sangat bodoh jika dilakukan di masa kini,
tapi pada masa itu, dengan metode ini Frank berhasil mendapat uang sekitar 2.5
Juta Dollar dalam setahun)
Namun tidak berhenti sampai disitu, uang yang ada
di rekeningnya itu pada akhirnya akan dia tarik kan? Untuk tidak memunculkan
kecurigaan, dia pada akhirnya menyamar menjadi seorang pilot.
Dan disinilah titik kegilaan Frank mulai meninggi
lagi.
Frank
Menjadi Pilot Palsu
Upaya yang dia lakukan pertama adalah membuat
imitasi Kartu Identitas dan Surat ijin menerbangkan pesawat dari Pan Am Airlines
(agar terlihat resmi). Kemudian dia
menelpon perusahaan dan mengatakan bahwa dia adalah orang baru yang kehilangan
seragam saat di hotel. Hal tersebut berhasil membuatnya mendapatkan seragam
pilot resmi dari maskapai tersebut.
Lama dia menekuni ‘peran’ nya tersebut, dia pada
akhirnya menemukan sebuah peluang baru dalam menipu. Peluang tersebut adalah : Seorang pilot yang menumpang pesawat secara
gratis adalah hal yang biasa. (Menumpang
dalam artian pilot tersebut ikut naik ke pesawat sebagai penumpang/Nebeng)
Menyadari hal tersebut, Frank tidak
menyia-nyiakannya. Semenjak saat itu, Frank sudah terbang sebanyak 250 kali
secara gratis ke berbagai negara bagian tanpa membeli tiket. Yak, gratis tis
tis.
Yang lucu adalah, pernah beberapa kali Frank
ditawari oleh Pilot dari pesawat tersebut untuk menggantikannya mengendalikan
pesawat saat diudara. Dan yap, Frank bersedia melakukannya. Namun di suatu
wawancara (saat setiap tipu muslihat frank sudah terbongkar) dia berkata
seperti ini :
Singkat cerita, setelah karirnya dalam
penerbangan itu. Dia pun pindah ke Georgia.
Frank
Menjadi Dokter Palsu.
DI negara bagian Georgia, dia kembali melakukan
keahliannya yaitu menjadi tokoh palsu. Kali ini dia menyamar menyadi seorang
dokter.
Entah bagaimana dia pada akhirnya diterima di
sebuah rumah sakit sebagai dokter Anak. Pekerjaannya ini berhasil dia
pertahankan selama 11 bulan sebelum akhirnya dia memutuskan keluar karena
menyadari ketidak kompetennya dia sendiri yang hambir membuat seorang bayi
meninggal dunia.
Frank
Menjadi Pengacara.
Yah, pasca menjadi dokter, dia pada akhirnya
kembali mencari pekerjaan gila, Kali ini, dia berakhir melamar pekerjaan
sebagai pengacara. Dia memalsukan riwayat pendidikannya dan membeberkan bahwa
dia adalah lulusan Universitas Harvard.
Yang parah, terlepas dari dia yang tidak pernah
sekolah di Harvard sama sekali, namun dalam ujian pengacara, dia lolos.
Benar-benar lolos dengan usahanya sendiri.
Harusnya ini adalah pekerjaan yang legal pertama
baginya semisal dia tidak memalsukan riwayat pendidikannya,
Pada akhirnya, dia memutuskan berhenti dan pergi
setelah seorang koleganya, Lulusan Harvard yang asli mencoba mencari tau latar
belakang Frank.
Penangkapan
Frank.
Setelah berbagai macam hal yang dia lewati. FBI
akhirnya berhasil mengidentifikasi sosok Frank. Namun Frank tidak menyerahkan
diri tanpa usaha. Awalnya dia kabur ke Montpellier Perancis untuk bersembunyi.
Namun sayang dia harus tertangkap setelah pacarnya melaporkannya ke polisi.
Pada tahun 1969, dia tertangkap. Dia menghabiskan
waktu di penjara Perancis da Swedia sebelum akhirnya dideportasi ke Amerika.
Di amerika, dia di vonis 12 tahun penjara. Dan
perjalannya pun pada akhirnya berakhir.. Err.. Sebenarnya..
Di penjara, dia mengaku bahwa dia adalah seorang
Inspektur yang sedang menyamar, sehingga dia diberikan perlakuan khusus. Dan
hal tersebut mengarah kepada kejadian di 1971 dimana dia pada akhirnya berhasil
kabur.. Tapi tertangkap lagi.
Akhir Cerita
Frank
Tahun 1974, Frank dilepaskan. Dia dibebaskan
dengan perjanjian bersyarat, dimana dia harus bergabung dengan FBI dan ikut
menangani kasus-kasus pemalsuan cek dan keuangan.
(Sosok Frank. W Abegnale di masa kini)
Sejak saat itu, Frank menggunakan pengalamannya
untuk menyelidiki berbagai macam penipuan. Dia bahkan mendirikan perusahaan
konsultasi yang memberikan jasa untuk mengajari perusahaan lain dalam
menghindari penipuan.
Riwayat Hidupnya
di Filmkan.
Yang paling memuaskan dari cerita Frank adalah
bahwa kisah hidupnya berhasil difilmkan. Segala macam seluk beluk tersebut
dituangkan dala film “Catch Me If You can.” Yang dibintangi oleh Leonardo
Dicaprio dan Tom Hanks.
Memang cerita dari film tidak seakurat cerita
aslinya, namun tetap saja, Admin sebagai orang yang pernah menontonnya
merasakan sebuah sensasi yang luar biasa pasca menontonnya.
(Poster Film "Catch Me If You Can")
Kisah Frank
William Abegnale Junior adalah satu dari sekian kisah penjahat yang berakhir
dengan bahagia. Terlepas dari itu, Admin Kira, jika tidak ada sosok penjahat
seperti Frank, mungkin perbankan sekarang tidak akan berkembang semaju ini.
Fyi,
bahwasanya Frank juga dikenal sebagai sosok yang membuat lembar cek yang “aman”
alias tidak bisa dipalsukan. Dan format cek tersebut sudah digunakan oleh
perusahaan besar dalam menjalankan bisnisnya.
(Format Cek yang lebih aman di masa kini)
Sampai Artikel
ini dibuat, Frank masih hidup di umurnya yang ke 71 Tahun.
Baca Juga :
- Kasus CoinCheck, 7 Triliun yang dipanen Hacker
- Kasus Inspektur Kesehatan, perampokan berujung pembantaian
- Kasus Pembobolan 7-Eleven, dan 600 Nasabah Hantu
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Pemalsuan Identitas Paling Legendaris dalam Sejarah Amerika"
Post a Comment