Membaca kasus penjahat yang merampok bank mungkin
sudah biasa. Namun bagaimana jika aku ceritakan padamu tentang kasus seorang
penjahat yang kasusnya hampir mirip
Joker dalam The Dark Knight.
Well, jika kau memilih
perbandingan yang beralasan, Joker hanyalah fiksi yang dibuat dengan pemikiran
dan dibintangi aktor profesional. Sedangkan kasus ini, ini adalah kasus nyata
yang benar-benar membuat polisi tidak habis pikir kenapa bisa terjadi.
Dari melumpuhkan sistem navigasi bandara sampai
rencana penggunaan sianida ke seluruh kota Ini adalah kasus seorang pria
bernama Joseph Konopka, err.. atau dia lebih suka disebut sebagai Dr. Chaos.
Apa yang
terjadi?
Cerita ini diawali pada tahun 1996 dimana seorang
Joseph lahir di dunia. Dia adalah sosok yang normal, menjalani hidup seperti
orang lain, dimana dia berangkat sekolah dan mengerjakan tugas, kemudian
berangkat sekolah lagi dan mengerjakan tugas lagi. Yah, Joseph tenggelam di pusaran kehidupan normal dan monoton, sama
seperti manusia lainnya.
Itu sebelum dia mulai memahami maksud dari “Eksistensi”
dirinya. Dia memikirkan dengan serius makna dari hidupnya dan berharap ‘sesuatu
yang lebih’ dari keberadaannya. Hal ini berakhir dengan keputusan, saat pertengahan
SMA dimana memutuskan untuk drop out.
Keputusan keluar dari sistem edukasi mainstream
itu menggiringnya menjadi seorang administrasi sistem komputer. Dimasa
kehidupannya saat itulah dia mulai ‘menggila’ dan mulai berpikir untuk
membentuk personality baru untuk dirinya. Yap, itulah saat dimana Dr. Chaos lahir.
Bermodal doktrin dan pemikirannya atas
eksistensi, dia mulai merekrut orang-orang dari internet untuk membentuk suatu
tim ‘Penjahat super’ terstruktur yang kemudian siap menerror daratan Amerika.
Satuan penjahat yang dibentuk Konopka itu dia
beri nama The Realm of Ch@os. Tercatat semenjak tahun 2001, mereka telah
melakukan kurang lebih 50 tidak kejahatan.
Tindak kejahatan itu antara lain seperti
Pembakaran gedung/lahan, peretasan pusat kontrol Bandara (yang mana membuat
para pesawat yang ada di langit kesusahan untuk mendarat).
Mereka juga terhitung 28 kali melakukan aksi yang
mengakibatkan kegagalan sistem pada stasiun pembangkit listrik. 20 kali
mengakibatkan gangguan saluran listrik, meretas beberapa siaran radio dan
siaran televisi, dan melumpuhkan beberapa layanan penyedia internet.
Yang mana pada masa itu membuat penegak hukum
Amerika kewalahan. Negara menghitung kurang lebih kerugian yang disebabkan oleh
lingkar penjahat ini adalah sekitar 800.000 dolar Amerika (11 Miliar rupiah
kurs saat ini).
Baca Juga :
Baca Juga :
End of Dr. Chaos
Sayangnya Terror kejahatan dari Konopka dan
komplotannya ini hanya terjadi selama satu tahun. Di tahun 2002, tepatnya pada
bulan Mei, dia ditangkap.
Yang mengejutkan polisi adalah saat dia dan
komplotannya ditangkap, ditemukan bukti bahwa mereka menyimpan tumpukan karung
sianida di sebuah terowongan bawah tanah tak terpakai di bawah kota chicago.
Yah, untung polisi menangkapnya sebelum sianida
di karung-karung itu digunakan. Coba kalau sudah? Admin pikir rakyat indonesia
cukup paham efek dari sianida mengingat dulu pernah ada.. well, kau tau kan? Ehem..
kopi.
Singkat cerita Joseph Konopka a.k.a Dr Chaos pun
disidang. Dalam persidangan tersebut, hakim sempat bertanya “Kenapa kau
melakukan hal ini?” (merujuk kepada setiap kejahatan yang dia lakukan)
Dengan santai Konopka menjawab. “Yah, tidak ada
alasan khusus.”
Di akhir cerita, Joseph Konopka divonis dengan
hukuman 20 tahun penjara. Dipenjara di sebuah fasilitas keamanan tinggi,
menunggu dibebaskan oleh para pengikutnya.
(Joseph Konopka)
Baca Juga :
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
x o path...
ReplyDelete