Cerita Horor By Admin
Eps 6 : Foto
Aku memiliki seorang adik yang sangat cerewet. Dia selalu
bercerita ini dan itu bahkan saat tidak ada yang
memintanya.
Pagi ini, dia lebih berisik dari biasanya. Pasalnya saat kami
sekeluarga tengah sarapan, dia bercerita ria menceritakan pengalamannya kemarin
berkunjung ke rumah kakek di desa.
Kakekku itu adalah seorang pembual. Pasalnya dia menceritakan
cerita-cerita palsu kepada orang lain untuk dianggap keren. Aku sempat
mempercayai cerita-ceritanya sampai aku masuk SMP sebelum aku menyadari kalau
setiap ceritanya adalah omong kosong.
Dia pernah berceloteh tentang dia yang menemukan dompet milik
walikota di jalan dan saat dia mengembalikannya dia diberi hadiah jalan-jalan
naik mobilnya. Atau dia pernah bercerita tentang bagaimana dia menolong seekor
anjing yang hanyut dari sungai dan saat dia berhasil menyelamatkannya, dia
mendapat ciuman mesra dari pemilik anjing yang cantik jelita. Yah, Bodoh sekali.
“.. Bohong lah.” Potongku kepada cerita adikku karena aku
sudah mulai terganggu.
“Beneran ih!”
“Bohong.”
Aku dan dia masih berargumen di meja makan bahkan saat Ibu
dan Ayah kami masih ikut makan.
“Udah-udah, jangan bertengkar. Zora, Dani.” Tegur ibu.
“Hih! Lagian kakak tu! Cerita kakek itu benar semua tau!”
Adikku Zora itu masih ngeyel.
“Tsk! Goblok ah.”
“Dani!”
Aku terdiam ditegur ayahku. Wajahnya serius seakan
menyalahkanku karena mendebat adikku yang masih SD. Adikku itu namapak kesal
dan ingin menangis.
Jadi sebenarnya adikku itu menceritakan kembali dongeng
kakekku. Dia bilang, apabila kau berfoto ber-enam dan kalian berpakaian hitam
saat difoto, maka akan muncul gadis berwajah Hitam di foto tersebut.
Aku, tentu saja tidak bisa percaya dengan omong kosong
seperti itu. Karena Adikku itu berisik dan kakekku itu pembohong.
Aku melirik adikku. Dia sepertinya sakit hati karena aku
katai.
“Nanti sore kita buktikan!” Teriaknya padaku.
Aku tentu saja langsung kaget.
“Kita buktikan cerita kakek!” Lanjutnya lagi.
Aku menghela nafas dalam mendengarnya.
“Terserah lah.” Ujarku sebelum aku memutuskan berangkat
sekolah lebih dulu.
Sore harinya, kami sekeluarga benar-benar melakukan apa yang
dikatakan oleh Zora. Karena ayah kebetulan membawa pulang dua temannya dari
kantor untuk mampir, kami pun melakukan apapun yang dikatakan Zora. Lebih tepatnya aku dipaksa oleh ibuku agar
adikku itu tidak menangis.
“Hah.. Bodoh banget.” Gumamku.
Bermodal kamera Handphone milik teman ayahku, kami pun selfie
berenam di depan rumah. Tidak lupa kami mengikuti syarat yang diberikan Zora
untuk berpakaian hitam.
Berniat mengejek adikku, aku memakai kaos ‘American Idiot’ milikku
namun tulisan American nya aku tutupi dengan lakban. Saat foto, aku menunjuk
tulisan di kaosku dan menunjuk Adikku.
Ibuku dan Zora juga berkaos hitam. Sedangkan ayah dan kedua
temannya, mereka mengenakan setelan jas kantor mereka.
“Udah puas?” tanyaku.
Aku mengamati kelima orang yang bergerumul memperhatikan
foto.. Aku berniat kembali ke kamar dan mengabaikan merka.
Itu jika semisal ibuku tidak berteriak kaget.
“K-Kak!” Teriak Zora.
Kedua teman ayahku juga nampak kaget. Ayahku lah yang
menunjukan foto itu padaku.
Melihatnya, aku langsung tertegun tidak percaya.
Foto itu sangat sempurna..
.... Jika semisal tidak ada gadis berdarah darah yang
bergelantungan di kaki kiriku.
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Cerita Horor Pengantar Tidur Eps 6 : “Foto”"
Post a Comment