RIDDLE INDONESIA #9
“Cermin Yang ada di Lift”
“Cermin Yang ada di Lift”
Liburan
musim panas, aku berkunjung ke apartemen milik temanku. Meskipun dia adalah
teman yang baik, namun dia itu orangnya sedikit aneh. Karena dia termasuk orang
yang masih sangat percaya takhyul.
Suatu
ketika Ia pernah bercerita kepadaku tentang urban
legend yang berkaitan dengan cermin. Katanya, apabila kita menghadapkan dua
cermin dan kita berkaca di cermin itu, maka kita dapat membuka gerbang dunia
lain. Aku pribadi sih, menganggap hal tersebut hanya omong kosong belaka. Yah! Mana ada!
Aku
menghabiskan musim panas hari itu di apartemen temanku. Dan benar-benar sangat
menyenangkan. Tempatnya berada di lantai 30 sehingga aku dapat melihat
keindahan kota dengan sangat luas. Bahkan dia juga punya fasilias lengkap
seperti Wifi, kulkas penuh makanan sampai beberapa peralatan olahraga sendiri.
Singkatnya,
kunjunganku sangat luar biasa.
Bahkan
saking asyiknya mengobrol dan bermain, tidak terasa hari sudah beranjak sore.
Sebelum
pergi, aku pun berpamitan kepadannya dan berucap terimakasih. Berusaha menjadi
tuan rumah yang baik, ia mengantarku turun menggunakan lift.
Di dalam
lift, aku menyadari bahwa ada cermin besar di bagian belakang lift tersebut,
menghadap ke punggungku. Di otakku, terngiang-ngiang cerita temanku ini soal
cermin.
“Hei, bagaimana kalau kita membuktikan
perkataanmu.” Ajakku kepadanya.
“Hah? Apa yang
kau maksudkan?” Dia nampak belum mengerti.
Tanpa
meminta persetujuannya, aku mengeluarkan sebuah cermin rias dari tasku dan
kemudian menghadapkannya ke cermin di belakang kami. Dia nampak terkejut
“Hei,
jangan macam-macam!” Protesnya. Terlihat sedikit raut was-was di wajahnya.
“Ah, kau
ini percaya sekali dengan takhyul.” Balasku.
“Pokoknya
tanggung sendiri resikonya. Aku nggak mau ikut campur!” Dia nampak marah. Meski
begitu, aku tetap melanjutkan niatku.
Mencoba
menyesuaikan pandanganku, aku berkaca di cermin yang kupegang. Temanku itu
tertegun di tempatnya berdiri saat dia melihatku melakukan apa yang dia larang.
“K-Kau
benar-benar sulit dipercaya!” Dia kembali bersuara. Nadanya mulai takut.
Aku hanya
tertawa melihat tingkah laku temanku yang terlampau lebay menurutku itu.
“Ih! Dengar
ya! urban legend itu mengatakan jangan menoleh ke cermin yang ada di
belakangmu, atau kau akan melihat sesuatu yang sangat menakutkan!” Larangnya
lagi.
“Ah, masa?”
Dengan iseng aku menoleh ke belakang. Aku mengamati bayangan ku sendiri yang
ada di cermin.
Dan yap! Benar apa yang aku pikirkan!
Takhayul itu tidak nyata. Di sana hanya ada refleksi wajahku dan punggung
temanku itu. Hal yang seram? Tidak ada
sama sekali!
“Hah! Seram
apaan? Nggak ada apa-apa, cuma bayangan normal.” Protesku kepada temanku.
Sedikit kecewa.
Diam
sebentar, dia hanya menghela nafas dalam setelahnya.
“Kau harus
hati-hati.” Ujarnya padaku, mengutarakan nada lega karena sepertinya aku tidak
apa apa.
Aku hanya
terkekeh dan mengangguk. Mengingat wajah paniknya tadi, aku malah geli.
Beberapa
detik kemudian, perjalanan lift itu pun berakhir. Pintu lift terbuka menandakan
bahwa kami sudah sampai di lantai satu.
Aku pun
tanpa ragu langsung melangkahkan kakiku keluar lift. Saat aku berjalan keluar,
aku mengingat bayanganku sendiri yang aku lihat di cermin tadi. Aku menyadari
sesuatu. Hah untung aku sempat berkaca!
Aku menoleh
ke temanku.
“Sepertinya
tadi kacamataku ketinggalan di kamarmu.” Ujarku kepada temanku. Dia nampak
menampilkan wajah heran.
“Apa maksudmu?
Itu kan kacamatanya kamu pakai?” tanyanya.
Aku segera
memegang kacamataku yang memang sedang kupakai. Oh benar!
Karena
sudah benar-benar merasa tidak ada yang tertinggal, aku pun beranjak
sebelum melambai ke temanku itu.
Disepanjang
perjalanan pulang, aku kepikiran sesuatu. Saat aku
tau apa yang terjadi, bulu kuduk ku langsung berdiri.
Kau Bisa
Memecahkannya? Jawab Di Kolom Komentar
Source : Mengaku Backpacker
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
di cermin lift, bayangan dia tidak pake kacamata
ReplyDeleteRefleksi wajah yg dilihat dicermin di elevator bukan dirinya yg sebenarnya, itu adalah hantu karena tidak memakai kacamata, padahal kacamata itu dipakainya selama berada di lift hingga keluar lift
ReplyDeleteSelain kacamata, refleksinya aneh juga nggak sih? Dia kan nggak nengok ke belakang melainkan melihat refleksi dari cermin yang kelihatannya gak begitu besar, harusnya dia liat punggungnya sendiri gak sih? Sama rambut? Cmiiw
ReplyDeleteDia menoleh kebelakang kok itu ada kata kata "dengan iseng aku menoleh kebelakang..." jadi keanehannya cuma kacamata itu sih btw
Deleteitu kan katanya "dapat membuka gerbang dunia lain" ane curiga itu paralel universe
DeleteSangat menarik gw ga kpikiran
DeleteBeryntu
ReplyDeleteTernyata dia menggunakan kaca mata, beruntung sekali dia menggunakan kaca mata, karena urban legend kan sebenarnya melihat 2 kaca bukan 3 kaca
ReplyDeletehahahhaha bangke, benar juga
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteini riddle somplak, guys..
ReplyDeletegini logikanya.
kalo kalian ngaca ke cermin yg ngadep ke cermin lainnya, brarti, kalian juga ngeliat pantulan kalian dari cermin di belakang kalian.
JADI NGAPAIN MADEP KE BELAKANG. Si protagonis pas ngaca di kaca riasnya ntu otomatis udh ngeliat ke refleksinya dari cermin lift alias cermin dibelakangnya. dan sebenernya refleksinya terus menerus berlanjut. infinity.
maap nih..
tapi sbg pemula pun, jgn mentang2 riddle ntu soal fantasi, klo bikin riddle musti merhatiin logika juga. jgn asal bikin riddle..
Sok iye lu goblog,di rules nya harus noleh kebelakang walau tanpa noleh juga bisa liat
Deletemenurutku,
ReplyDeletedi lift itu nggak ada yang janggal, tapi waktu si AKU keluar dari lift terus lihat temannya, itu baru janggal.
Si AKU bilang sudah pakai kacamata tapi pandangannya masih kabur, berarti teman yang diliatnya itu emang agak transparan. Bisa dibilang mungkin temannya itu hantu
Aku pikir kepalanya muter ato dia punya 2 sisi wajah dia kan bilang menoleh harusnya wajahnya ga keliatan semua dong di kaca mana ga pake kacamata lagi seingat dia pas tadi ngaca .. atau mungkin di kaca belakang udah ada refleksi dia utuh dari dunia lain mungkin ...
ReplyDeleteKalau cermin di tukang pangkas rambut itu bagaimana???
ReplyDeleteDepan belakang ada cerminannya...
Di sana hanya ada refleksi wajahku dan punggung temanku itu.
ReplyDeleteCermati kalimat ini kl Nemu seremnya reply ya